Jumat 06 Aug 2010 01:58 WIB

Kurang Mulus, Tomas Berdych Masih Cari Ritme

Rep: Ratna Puspita/ Red: Endro Yuwanto

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON--Unggulan teratas, Tomas Berdych, melakoni pertandingan pertamanya setelah mengalami kekalahan dari Rafael Nadal di final Wimbledon bulan lalu. Petenis Republik Cheska itu harus berjuang keras untuk menyudahi perlawanan Dmitry Tursunov dari Rusia, 7-6 (7/2), 4-6, dan 6-1 di turnamen Legg Masson Classic, Washington, Kamis (5/8) pagi WIB.

Ranking sembilan dunia itu mencatat 16 pukulan as, namun servisnya sangat buruk dengan tingkat akurasi sebesar 48 persen pada pertandingan yang berlangsung selama dua jam dan 17 menit.

"Saya kesulitan ketika melakukan servis. Itulah alasannya kenapa saya membutuhkan waktu lama dalam pertandingan ini," kata Berdych. "Masalahnya adalah menemukan ritme. Saya sempat beristirahat setelah Wimbledon. Akibatnya saya kehilangan ritme."

Namun, petenis berusia 24 tahun itu sangat senang dapat kembali ke lapangan. Berdych yang menyingkirkan Roger Federer di Wimbledon mengatakan, tidak ada beban tampil sebagai unggulan pertama di turnamen lapangan keras berhadiah 1,4 juta dollar AS tersebut.

"Ini adalah tantangan yang menyenangkan," kata dia. "Ada tekanan yang lebih besar. Tapi, Anda harus siap dengan itu. Semua orang siap mengalahkan Anda dan mereka akan tampil tanpa beban karena Anda difavoritkan."

Petenis Argentina, David Nalbandian, meneruskan performa apiknya dengan meraih tiket babak ketiga setelah menyingkirkan Stanislas Wawrinka dari Swis, 6-1 dan 6-3. "Saya bermain dengan bagus dan membuat sedikit kesalahan. Pertandingan ini lebih baik daripada sebelumnya," kata Nalbandian.

Sementara itu, Sam Querrey mengalami hari buruk ketika membuat dua kesalahan ganda di waktu kritis ketika menghadapi Janko Tipsarevic. Kondisi itu pun dimanfaatkan Tipsarevic untuk menyingkirkan unggulan enam asal Amerika Serikat itu, 7-6 (3) dan 6-3.

Querrey bukan satu-satunya petenis unggulan yang tersingkir. Unggulan sembilan, Ernests Gulbis, gagal melaju setelah mundur ketika bertanding melawan Illya Marchenko 6-1 dan 1-0. Marco Chiudinelli juga mengalahkan unggulan sepuluh, Radek Stepanek 6-1 dan 6-3.

Sementara Alejandro Falla melaju karena unggulan sebelas, Lleyton Hewitt, mundur akibat cedera. Ketika mundur, posisi Falla tengah unggul 7-5 dan 3-2.

Pada pertandingan lain, unggulan delapan, Marcos Baghdatis, sempat dibuat kesulitan sebelum menyingkirkan Horacio Zeballos, 7-6 (3) dan 7-6 (5). "Dia bermain sangat agresif dan saya harus berjuang keras," kata Baghdatis.

sumber : ap
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement