REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Cabang olahraga bulutangkis diharapkan mampu menyumbangkan medali emas SEA Games 2013 Myanmar salah satunya lewat pasangan ganda putri Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari.
Pasangan tersebut sudah dipersiapkan untuk terjun di SEA Games sejak pertengahan tahun lalu dan terbukti bisa bertengger di peringkat 14 dunia.
Greysia mengaku tidak merasa terbebani dengan target yang diberikan oleh PBSI. Target tersebut justru dijadikannya sebagai motivasi agar bisa menjalani pertandingan dengan hasil terbaik dari babak awal sampai akhir.
"Saya dan Nitya siap sumbang emas," ujar Greysia
Pada SEA Games 2011 lalu, Greysia tidak diturunkan karena mengalami cedera. Oleh karena itu, SEA Games kali ini menjadi ajang pembalasan untuk mengantongi medali.
Menurutnya, peta persaingan bulutangkis di Asia Tenggara sudah cukup merata. Pebulutangkis berusia 26 tahun itu optimistis bisa mengalahkan Malaysia dan Singapura.
Dia justru menilai Indonesia harus mewaspadai Thailand. Greysia mengatakan prestasi bulutangkis Thailand saat ini sedang merangkak naik, apalagi setelah Ratchanok Intanon meraih gelar Juara Dunia di usia muda dan mampu mengalahkan pemain tunggal putri nomor satu dunia Li Xurei.
Tim bulutangkis Indonesia akan bertolak ke Myanmar pada 7 Desember mendatang. Mereka akan mulai bertanding pada 10-14 Desember di Wunna Theikdi Indoor Stadium, Naypyitaw. Mereka memiliki waktu dua hari untuk beradaptasi dengan lapangan venue pertandingan.