Selasa 20 May 2014 16:11 WIB

Thailand Janjikan Perlawanan Ketat Lawan Tim Thomas Indonesia

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyapa pebulutangkis Simon Santoso usai melepas kontingen Indonesia dalam Piala Thomas dan Uber 2014 di Istana Negara, Jakarta, Selasa (13/5)
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyapa pebulutangkis Simon Santoso usai melepas kontingen Indonesia dalam Piala Thomas dan Uber 2014 di Istana Negara, Jakarta, Selasa (13/5)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Thomas Indonesia akan melawan Thailand dalam memperebutkan juara grup Thomas Cup 2014 pada Rabu (21/5) mendatang. Thailand menjanjikan akan memberikan perlawanan yang ketat terhadap Indonesia.

“Indonesia adalah lawan yang sangat berat buat kami, mereka punya pemain-pemain yang bagus. Tapi kami tetap mau mencoba berusaha, kami akan habis-habisan dan berharap bisa mengalahkan Indonesia,” kata Boonsak Ponsana, pemain tunggal putra yang juga motor tim Thomas Thailand seperti dikutip laman PBSI, Selasa (20/5).

Boonsak menambahkan target pertama tim Thailand adalah babak perempat final. Setelah itu Thailand baru fokus lagi untuk mencapai semifinal. Thailand dan Indonesia sama-sama telah mengantongi satu kemenangan dari babak penyisihan pertama.

Tim Thailand sendiri tampaknya akan mengandalkan Boonsak di tunggal pertama, serta pasangan ganda putra Maneepong Jongjit/Nipitphon Puangpuapech. Untuk menghadang Boonsak, kemungkinan besar Tommy Sugiarto akan diturunkan. Tommy yang kini duduk di rangking lima dunia, sementara unggul 3-1 dalam rekor pertemuannya dengan Boonsak.

 

“Tommy adalah pemain yang tak mudah dikalahkan, namun apa pun bisa saja terjadi besok. Walaupun di tiga pertemuan saya kalah, tapi saya tetap berharap dapat memenangkan laga melawan Tommy besok,” jelasnya.

Sedangkan nomor ganda, Indonesia akan mengandalkan pasangan terkuat dunia yang juga juara All England Open Super Series Premier 2014, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan. Pertandingan akan dilangsungkan pada Rabu (21/5) di Siri Fort Indoor Stadium, pukul 09.00 waktu New Delhi.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement