Ahad 25 Jan 2015 10:20 WIB

Mutiara Bandung Bidik Semifinal Putri Superliga

Bulutangkis/ilustrasi
Foto: Antara
Bulutangkis/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Klub bulu tangkis Mutiara Cardinal Bandung, Jawa Barat, menargetkan tim putri lolos ke babak semifinal turnamen Djarum Superliga Badminton 2015 yang akan digelar di GOR Lila Bhuana, Denpasar, Bali.

"Tim putri kami 95 persen merupakan atlet-atlet binaan klub. Hanya (Nichaon) Jindapon yang kami kontrak untuk memperkuat sektor tunggal putri," kata Manajer Tim Mutiara Cardinal Bandung Umar Djaidi di Denpasar, Bali, Sabtu.

Umar mengatakan atlet binaan tim asal Kota Kembang, Hanna Ramadini dan Gregoria Mariska, menjadi pemain unggulan dalam turnamen Superliga Badminton karena mereka juga atlet pusat pelatihan nasional Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) di Cipayung.

Selain Hanna, Gregoria, dan Jindapon, tim putri Mutiara Cardinal Bandung juga akan diperkuat oleh Tiara Rosalia Nuraidah, Suci Rizki Andini, Gebby Ristiyani Imawan, Maretha Dea Giovani, Melvira Oklamona, Nisak Puji Lestari, dan Rika Rositawati.

Umar mengatakan timnya berusaha untuk tetap menjaga kekompakan sebagai persiapan menghadapi turnamen berhadiah 200 ribu dolar AS itu.

Meski menargetkan babak semifinal untuk tim putri, Mutiara Cardinal Bandung justru tidak menargetkan perolehan peringkat untuk tim putra. "Sekitar 80 persen tim putra kami merupakan atlet muda yang merupakan binaan sendiri," kata Umar.

Tim putra Mutiara Cardinal Bandung mengandalkan Firman Abdul Kholik, Eska Rifan Jaya, Panji Ahmad Maulana, Vega Vio Nirwanda, Hardianto, Ricky Karanda Suwardi, Stefan Indra Hapsara, Rian Syaoqi, Althof Baariq, dan Reinard Dhanriano.

Umar mengatakan tim putra Mutiara Cardinal Bandung tidak memasang target karena mereka tidak mengikuti turnamen serupa pada 2013 dan 2014.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement