REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA_- Icuk Sugiarto siap memenuhi panggilan Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) untuk membahas permasalahan yang ada termasuk percopotan dirinya sebagai Ketua Pengurus Provinsi (Pengprov) PBSI DKI Jakarta.
"Jumat (20/3) saya akan menemui pihak PP PBSI. Kami siap menjelaskan permasalahan ini. Apalagi saya sudah mendapatkan surat pengakuan," kata Icuk Sugiarto di Jakarta, Rabu (18/3).
Juara dunia 1983 itu mengaku pihaknya telah mendapatkan pengakuan dari KONI DKI Jakarta, KONI Pusat hingga dari Dewan Pengawas PP PBSI. Semuanya tetap mengakui jika pihaknya sebagai Ketua Pengprov PBSI DKI Jakarta.
Menurut dia, dengan bekal pengakuan tersebut pihaknya siap memberikan keterangan kepada PP PBSI dan akan menegaskan jika pihaknya tidak melakukan pelanggaran terutama dalam hal tidak melakukan pelantikan pada Pengkot PBSI Jakarta Timur.
"Dewan Pengawas PP PBSI saja menyayangkan apa yang dilakukan PP. Seharusnya yang berhak mencabut jabatan saya adalah pemilik suara. Saya kira PBSI sudah sewenang-wenang menurunkan saya," katanya menambahkan.
Ayah dari pemain tunggal terbaik Indonesia yaitu Tommy Sugiarto itu juga menyayangkan langkah yang dilakukan oleh PP PBSI terkait pemanggilannya. Seharusnya, pemanggilan dilakukan sebelum dilakukannya Musyawarah Olahraga Provinsi Luar Biasa (Musoprovlub) PBSI DKI Jakarta.
Pemanggilan terkait dengan pembelaan ini dinilai terlambat karena saat ini sudah diputuskan Ketua Pengprov PBSI DKI Jakarta yaitu Alex Tirta yang terpilih secara aklamasi. Namun, Icuk mengaku akan terus melawan.
"Saya akan tetap berusaha mempertahankan posisi sebagai Ketua Pengprov PBSI DKI. Jika tidak ada titik temu, saya akan melakukan langkah lain yaitu ke BAORI (Badan Arbritase Olahraga Republik Indonesia)," tegasnya.
Selain ke BAORI, Icuk Sugiarto juga akan meminta bantuan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi untuk turun tangan demi meluruskan permasalahan yang ada.