REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ganda putra Indonesia, Akbar Bintang Cahyono/Angger Sudrajat mengalahkan pasangan Singapura, Yong Kai Terry Hee/Kean Hean Loh pada babak kualifikasi BCA Indonesia Open Super Series Premier 2016.
Pemain PB Djarum Kudus itu harus mengalahkan unggulan kedua di babak kualifikasi dengan skor 17-21, 23-21, 25-23. "Modal nekat saja, berani. Kuncinya pantang menyerah. Main di kandang sendiri masak kalah," kata Angger usai pertandingan di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Senin (30/5).
Ia mengakui, Hee/Loh merupakan pemain yang cukup berpengalaman. Sebab, pasangan Singapura itu kerap mengikuti sejumlah pertandingan Super Series dan Grand Prix Gold. Ia menuturkan, awalnya mereka sempat minder melawan pasangan peringkat 62 dunia itu.
"Soalnya kita main adanya menang dan kalah. Jadi ya sudah, kalah enggak apa-apa, kalau menang Alhamdulillah," ujarnya. Harus menang rubber game, Angger mengaku, dukungan penonton menjadi motivasi tersendiri baginya.
Senada dengan Angger, Akbar mengaku senang mampu mengalahkan unggulan babak kualifikasi. Kendati, selama pertandingan, ia mengaku sempat tegang. "Mereka bagus mainnya. Konsentrasinya lebih terjaga, kakinya kencang, lebih berpengalaman," tutur Akbar.
Sempat unggul jauh di awal babak ketiga, Akbar/Angger dipaksa kejar-kejaran poin di akhir pertandingan. Akbar mengaku, konsentrasinya dan fokusnya sempat hilang saat perebutan poin.
Pasangan peringkat 303 dunia itu tidak memasang target khusus dalam turnamen Indonesia Open ini. Keduanya berharap mampu tembus ke babak utama turnamen kelas Super Series Premier pertamanya ini.