Kamis 02 Jun 2016 23:33 WIB

Kalah, Sony Mengaku Kurang Fokus

Rep: c31/ Red: Bilal Ramadhan
Pemain Indonesia Sony Dwi Kuncoro meluapkan kegembiraannya setelah menaklukkan pemain Cina, Lin Dan dan lolos ke babak final Singapore Open SS 2016
Foto: PBSI
Pemain Indonesia Sony Dwi Kuncoro meluapkan kegembiraannya setelah menaklukkan pemain Cina, Lin Dan dan lolos ke babak final Singapore Open SS 2016

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemain tunggal putra Sony  Dwi Kuncoro harus menelan kekalahan atas pemain Hongkong Hu Yun dengan skor 12-21, 21-15, dan 16-21 dalam pertandingan BCA Indonesia Open Super Series Premier 2016 di Istora Senayan. Pertandingan ini telah digelar di Istora Senayan, Kamis (2/6).

Pada gim pertama, Sony unggul lebih dulu dari Hu Yun. Namun saat angka menyentuh skor 8-8, pemain tunggal putra Cina tersebut mulai membalikkan keadaan. Hu Yun mulai menyusul skor Sony perlahan-lahan. Sehingga gim pertama ini ditutup dengan skor 12-21.

Awal gim kedua, Sony sempat imbang beberapa kali dengan Hu Yun di skor 8-8,  9-9, dan 10-10. Saat turun minum, skor Sony unggul tipis 11-10. Pada gim kedua ini, pertandingan didominasi oleh serangan bola tinggi dari Sony yang akhirnya tidak dapat dikembalikan oleh Hu Yun. Gim kedua ini ditutup dengan skor 21-15.

Lalu di gim ketiga, Hu Yun memperlebar jarak skor hingga lima poin dan menyentuh angka 6-11 saat turun minum. Meski begitu, Sony berusaha mengejar skor dengan memanfaatkan kesalahan-kesalahan bola out Hu Yun. Namun sayangnya usaha Sony belum berhasil, pertandingan gim ketiga ditutup dengan skor 16-21.

Selepas bertanding, Sony mengatakan dirinya kurang fokus saat melakoni pertandingan. Ia merasa peformanya di bawah standar. Usai Indonesia Open SSP 2016 akan diselenggarakan turnamen Australia Open Super Series 2016.

"Untuk Australia Open nanti (saya) belum tahu mau ikut atau tidak," ujar  Sony, Kamis (2/6).

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement