Sabtu 04 Jun 2016 17:19 WIB

Gagal Terjadi All Chinese Final di Ganda Campuran

Ganda campuran China Zhao Yunlei dan Zhang Nan yang menang pada final Djarum Indonesia Open Superseries Premier 2011 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (26/6).
Foto: Antara
Ganda campuran China Zhao Yunlei dan Zhang Nan yang menang pada final Djarum Indonesia Open Superseries Premier 2011 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (26/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peluang terjadinya All Chinese Final di sektor ganda campuran turnamen BCA Indonesia Open Super Series Premier 2016 gagal. Unggulan pertama Zhang Nan/Zhao Yunlei secara mengejutkan dikalahkan pasangan unggulan tiga dari Korea Selatan, Ko Sung Hyun/Kim Ha Na.

Sejak awal gim pertama, Zhang/Zhao lebih banyak bertahan karena tertekan dari serangan-serangan dan penempatan bola Ko/Kim yang menyulitkan. Ko/Kim unggul 11-8 dan memenangkan gim pertama dengan 21-14.

Dominasi permainan Ko/Kim berlanjut di gim kedua. Ko/Kim sempat unggul dengan 7-3 dan 9-6. Namun Zhang/Zhao sempat 9-9. Ko/Kim kembali unggul di paruh gim dengan 11-10. Keunggulan Ko/Kim dipertahankan hingga akhir gim dua dengan 18-13 dan 21-17.

"Karena ketemu unggulan pertama, kami juga sempat tegang sendiri. Tapi kami fokus kembali ke permainan. Apalagi adanya dukungan dari penonton Indonesia membuat kami semakin bersemangat," kata Ko Sung Hyun yang ditemui usai pertandingan, Sabtu (4/6).

Mengenai peluang bertemu dengan pasangan Cina unggulan lima yang juga Juara Bertahan Indonesia Open, Xu Chen/Ma Jin, Kim Ha Na optimistis bisa memenangkan pertandingan. Karena sebelumnya mereka pernah bertemu di babak final Singapore Open Super Series 2016 yang dimenangkan mereka.

"Kami harap akan seperti di final Singapore Open, bisa menang lagi lawan mereka," ujar Kim.

Sementara itu, Zhao Yunlei mengatakan kekalahannya mungkin karena kelelahan mempersiapkan ajang Olimpiade Rio pada Agustus 2016 mendatang. Setelah dari Indonesia Open, mereka tidak akan mengikuti turnamen lagi sambil persiapan menjelang Olimpiade 2016.

"Sebenarnya tidak ada alasan spesifik kita kalah. Kita hanya sedang terforsir untuk persiapan Olimpiade. Setelah dari sini, kami tidak mengikuti turnamen apa-apa lagi dan fokus ke Olimpiade," tegas Zhao.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement