Rabu 08 Jun 2016 17:14 WIB

Kejutan, Ginting Kalahkan Pemain Unggulan di Australia Open

Pebulutangkis tunggal putra Indonesia Anthony Ginting menyeka keringatnya saat bertanding melawan tunggal putra Denmark Jorgensen pada kualifikasi BCA Indonesia Open Super Series 2016 di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (1/6).
Foto: Republika/ Raisan Al Farisi
Pebulutangkis tunggal putra Indonesia Anthony Ginting menyeka keringatnya saat bertanding melawan tunggal putra Denmark Jorgensen pada kualifikasi BCA Indonesia Open Super Series 2016 di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (1/6).

REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY -- Pemain muda Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting membuat kejutan dengan mengalahkan pemain unggulan tujuh dari Cina Taipei, Chou Tien Chen di babak pertama Australia Open Super Series 2016, Rabu (8/6).

Chou benar-benar dibuat tidak berkutik dengan pola permainan serang yang ditunjukkan pemain muda berperingkat 22 dunia itu. Gim pertama dimenangkan Ginting dengan 21-8. Dominasi permainan juga dilanjutkan di gim kedua dan dimenangkan Ginting dengan 21-12.

Dengan kemenangan ini, Ginting mengikuti jejak seniornya, Sony Dwi Kuncoro yang juga mengalahkan pemain unggulan lima dari Cina, Tian Houwei, 21-16 dan 21-12.

Sayangnya, kemenangan ini tidak diikuti dua pemain muda Indonesia lainnya. Jonatan Christie dikalahkan pemain Korea Selatan, Kwang Hee Heo dengan 15-21 dan 14-21. Sedangkan Ihsan Maulana Mustofa dikalahkan pemain India, Sameer Verma, 20-22, 21-15 dan 15-21.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement