REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Kerja keras dari seluruh pemain bulu tangkis junior Indonesia di ajang Kejuaraan Dunia Junior (BWF World Junior Championships) 2017 patut diacungi jempol karena mampu melebihi target yang dibebankan.
Pada babak final yang digelar Ahad (22/10), pemain junior Indonesia tidak hanya membawa pulang satu gelar seperti target dari PB PBSI, namun mampu membukukan dua gelar juara, masing-masing dari nomor ganda campuran dan tunggal putri.
Selain itu, Indonesia juga meraih dua perak dari nomor ganda putri dan ganda campuran serta satu perunggu dari nomor ganda putra.
"Target awal PBSI memang satu gelar juara dan dengan hasil ini, maka target itu sudah tercapai. Perjuangan mereka sangat luar biasa. Kekalahan di nomor beregu campuran bisa memacu seluruh pemain untuk tampil baik di nomor perorangan," kata Manajer Tim Bulu tangkis Junior Indonesia Susy Susanti, Ahad.
Gelar juara di World Junior Championships dipersembahkan Gregoria Mariska Tunjung dari sektor tunggal putri dan pasangan ganda campuran Rinov Rivaldy/Pitha Hayuningtyas Mentari.
Adapun perak dipersembahkan pasangan ganda putri Jauza Fadhila Sugiarto/Ribka Sugiarto dan pasangan ganda campuran Rehan Naufal Kusharjanto/Siti Fadhia Silva Ramadhanti. Medali perunggu dari ganda putra Rinov Rivaldy/Yeremia Erich Yoche Yacob.
Seperti diperkirakan sebelumnya, lanjut Susy, sektor tunggal putri dan ganda campuran memang memiliki peluang yang cukup tinggi untuk meraih gelar juara.
Meskipun sudah memenuhi target yang dibebankan, namun Susy mengingatkan bahwa masih banyak pekerjaan rumah yang harus dituntaskan. Hal ini agar kualitas pemain bulu tangkis Indonesia semakin matang dan meraih prestasi sebanyak-banyaknya, salah satunya adalah di nomor ganda putra dan tunggal putra.
"Untuk menghadapi turnamen penting seperti kejuaraan dunia junior, dibutuhkan persiapan yang matang. Pemain-pemain yang tampil hingga babak final melakukan persiapan panjang sekitar delapan bulan," kata Susy.
Untuk sektor tunggal putra dan ganda putra, lanjut Susy, persiapan yang dilakukan masih kurang karena hanya berlangsung sekitar tiga bulan.