REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kemenangan demi kemenangan berhasil dibukukan pasangan nomor satu dunia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon. Di semifinal Hong Kong Super Series 2017, Sabtu (25/11), ganda putra asal Indonesia itu mengalahkan ganda Cina Li Junhui/Liu Yuchen tiga gim 21-13, 16-21, dan 21-13.
Kemenangan ini membuat duet berjuluk Minions ini lolos ke babak final. Jika berhasil merebut gelar juara, ganda ini akan memecahkan rekor pasangan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan dalam hal perolehan gelar super series terbanyak dalam satu tahun.
Hendra/Ahsan meraih lima gelar Super Series pada tahun 2013. Dan ini berhasil disamakan oleh Kevin/Marcus tahun ini. Setelah terakhir meraih gelar juara di Cina Super Series Premier 2017. Gelar lainnya di sepanjang tahun ini adalah All England, India Super Series 2017, Malaysia Super Series 2017, dan Jepang Super Series 2017.
"Kami nggak terlalu mikir poinnya. Fokus satu-satu dulu. Sama saya tenangin juga. Tadi sempat nggak enak di lapangan, bola-bola atas kata nggak pas terus mau dismash. Jadi tenangin itu dulu, jangan sampai down," kata Marcus dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Sabtu (25/11).
Di gim penentu, Kevin/Marcus mencoba membalas kekalahannya di gim kedua. Setelah unggul 13-8, Kevin/Marcus melesat dengan 17-11 hingga menang 21-13. "Pokoknya tahan terus dan saling support aja di lapangan. Saya mencoba melakukan yang terbaik saja," ujar Kevin.
Pertemuan kedua ganda ini baru saja terjadi di China Open Super Series Premier 2017, pekan lalu. Saat itu Kevin/Marcus berhasil membukukan kemenangan dua gim langsung dengan 21-14 dan 21-18. "Di China Open anginnya dan bolanya lebih stabil. Kalau di sini kadang suka belok-belok sedikit. Jadi harus lebih hati-hati," ucap Marcus.
Di babak final, Kevin/Marcus akan berhadapan dengan ganda Denmark Mads Conrad Petersen/Mads Pieler Kolding. Rekor pertemuan keduanya sejauh ini imbang 2-2, dengan dua kemenangan terakhir berhasil diamankan oleh Kevin/Marcus, yaitu pada All England 2017 dan India Open 2017.
"Buat final besok nggak ada persiapan khusus. Karena kondisi lapangan beda dengan di Cina. Harus lebih siap aja, karena lawan juga nggak mudah. Apapun yang terjadi di lapangan harus tenang dan tetap mengontrol pertandingan," jelas Kevin.