REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU – Antusiasme peserta Gowes Pesona Nusantara yang berlangsung di Pekanbaru layak diacungi jempol. Tak kurang dari 2.000 peserta sejak Sabtu (8/7) pagi sudah memadati halaman kantor Wali Kota Pekanbaru di Jalan Jenderal Sudirman.
Semua lapisan masyarakat ikut bergowes sejauh 15 km di Bumi Lancang Kuning dan berbagai komunitas sepeda dari 12 kabupaten Provinsi Riau.
"Kegiatan ini membuat kami sadar pentingnya hidup sehat. Kami berharap usai kegiatan ini masyarakat membentuk grup-grup atau komunitas bersepeda," ujar Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman usai melepas Gowes Pesona Nusantara.
"Kami datang dari perbatasan Provinsi Jambi. Kami mengayuh sepeda delapan jam dari kabupaten Tembilahan ke Pekanbaru untuk mengikuti Gowes Pesona Nusantara," kata Mohamad Ragil, penggowes yang mengaku baru kali pertama ke Kota Pekanbaru, Riau.
Gowes Pesona Nusantara memang bukan sekadar mengajak masyarakat berolahraga sepeda. Tapi juga memperkenalkan destinasi budaya dan wisata di tiap daerah penyelenggara. Hajatan yang diprakarsai Menpora Imam Nahrawi ini digelar di 90 kota kabupaten seluruh Indonesia dalam mengkampanyekan program Ayo Olahraga. Tagline tersebut mengajak masyarakat untuk hidup lebih sehat dengan berolahraga.
"Puncaknya nanti pada Hari Olahraga Nasional 9 September di Magelang. Kami bersyukur Riau menjadi salah satu kota yang dipercaya menggelar Gowes Pesona Nusantara," ujar ketua panitia penyelenggara Rahmadi Eka Surya.
M Yusuf, Kadispora Pekanbaru mengatakan ini kegiatan perdana di Pekanbaru. Tentu masih banyak kekurangan. Tapi, ia bersyukur antusiasme masyarakat Pekanbaru cukup tinggi. Bahkan semua pecinta sepeda dari 12 kota kabupaten juga ikut berpartisipasi.
"Semoga Gowes Pesona Nusantara dapat mewujudkan cita-citanya dalam mengembangkan masyarakat Indonesia yang madani," kata M Yusuf.
Tarian tradisional Persembahan juga ikut menghibur peserta Gowes Pesona Nusantara. Tari makan sirih (Persembahan) adalah salah satu tarian tradisional atau tarian klasik Riau (Melayu) untuk menyambut dan dipersembahkan untuk menghormati tamu negara / tamu agung yang datang.
Terakhir, penyerahan air dan tanah yang jadi tradisi Gowes Pesona Nusantara sebagai monumen Tanah Air Nusantara. Tanah dan air diambil dari sumur tua di Masjid Raya Senapelan atau Pekanbaru, Kamis (6/7).
"Kami serahkan tanah dan air Pekanbaru ini sebagai cinta persatuan dan kesatuan Indobesia," tutur Ayat Cahyadi kepada perwakilan kemenpora Budiyanto.