Rabu 24 Aug 2011 13:31 WIB

Solo Batal Peroleh Wisma Atlet

Rep: Edy Setyoko/ Red: Didi Purwadi
Seorang pengendara motor melintasi kawasan pembangunan Wisma Atlet SEA Games.
Foto: Republika/Maspril Aries
Seorang pengendara motor melintasi kawasan pembangunan Wisma Atlet SEA Games.

REPUBLIKA.CO.ID,SOLO - Entah karena dampak kisruh pembangunan wisma atlet Palembang atau alasan lain, Kota Solo jadi batal memperoleh pembangunan proyek wisma atlet.

Batalnya Kota Solo memperoleh proyek wisma atlet baru diketahui belakangan. Ini setelah Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mencoret bantuan senilai Rp 50,45 milyar untuk membangun wisma atlet. Wisma tersebut rencananya akan dibangun di dekat Stadion Manahan Solo.

Informasi yang diperoleh kalangan anggota DPRD Kota Solo kabarnya dana bantuan senilai Rp 50,45 milyar tersebut dialihkan ke daerah tetangga Kabupaten Boyolali. Tapi, dana tersebut bukan untuk membangun wisma atlet.

''Dana dialihkan untuk pemeliharaan dan pembangunan pengembangan Asrama Haji Donohudan, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali,'' kata Wakil Ketua DPRD Solo, Supriyanto.

Kabar batalnya Solo batal menerima proyek pembangunan wisma atlet ini juga disampaikan Walikota Joko Widodo. Dalam nota penjelasan soal Kebijakan Umum Anggaran dan Plafon Perencanaan Anggaran Sementara (KUPPAS) APBD-P (Perubahan) 2011, walikota menerangkan bahwa alokasi dana APBN Rp 50,45 milyar dicoret.

Nota penjelasan juga menyebutkan dana tersebut dialihkan untuk pembangunan Asrama Haji Donohudan. Artinya, dana tersebut dialihkan ke Kabupaten Boyolali. ''Pengalihan dana sebesar itu juga bukan diwujudkan dalam bentuk pembangunan wisma atlet di Kabupaten Boyolali. Tapi, dana dialihkan untuk pengembangan asrama haji,'' sebutnya.

Supriyanto mengaku tidak mengatahui persis alasan pencoretan dana bantuan pembangunan wisma atlet untuk Kota Solo. ''Untuk alasan teknis, kami tidak mengetahui secara pasti,'' katanya. ''Batalnya proyek wisma atlet untuk Kota Solo kemungkinan karena pemkot sejak awal kurang serius mengawal alokasi dana APBN.''

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement