REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Humas KONI Pusat Firmansyah Gindo di Jakarta, Jumat (21/10), mengatakan bahwa hingga kini belum ada seorang pun yang secara resmi mencalonkan diri sebagai Ketua Umum KONI Pusat period 2011-2015. "Meskipun pemilihan akan dilakukan awal Desember 2011," kata Firmansyah Gindo.
KONI Pusat telah membentuk panitia penjaring calon ketua umum. Panitia itu terdiri atas unsur pengurus KONI Pusat, yakni Prof Andullah (Ketua Bidang Hukum) sebagai ketua, Arsyad Ahmadin (Ketua Bidang Organisasi) sebagai anggota, dan Atal Depari (Ketua Biro Humas) sebagai anggota.
Panitia penjaring akan membuka secara resmi pendaftaran calon ketua umum tanggal 27 Oktober mendatang. Semua calon harus memenuhi sejumlah persyaratan di antaranya harus didukung setidaknya sepuluh pemilik suara, yaitu KONI daerah atau induk-induk organisasi olahraga anggota KONI.
"Calon ketua umum KONI pusat juga tidak boleh memegang jabatan publik, misalnya gubernur atau menteri. Sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Sistem Keolahragaan Nasional pejabat ketua umum KONI Pusat tidak diperbolehkan merangkap sebagai pejabat publik,"tutur Firmasyah Gindo.
Tantangan Berat
Ia menjelaskan pula bahwa ketua umum mendatang dihadapkan pada tantangan lumayan berat, di antaranya soal pendanaan. Pasalnya, KONI pusat tidak lagi mendapat anggaran rutin dari bantuan Pemerintah.
"Dulu KONI Pusat mendapat bantuan dana Pemerintah untuk anggaran rutin guna menggaji pegawai, bayar listrik, telefon, sewa gedung, dan sebagainya," katanya. Untuk gaji pegawai saja jumlahnya mencapai total sekitar Rp 300 juta. Jumlah bantuan dari Pemerintah mencapai Rp5 miliar setahun.
"Sekarang KONI Pusat tidak boleh lagi menggunakan uang bantuan pemerintah untuk anggaran rutin dan ini benar-benar menyulitkan KONI Pusat dalam menggerakkan roda organisasi," kata Firman memaparkan.
Pemilihan ketua umum KONI pusat akan dilaksanakan di Lombok, Mataram, awal Desember mendatang. Pemilihan dilakukan dalam forum Musyawarah Nasional KONI. Meskipun belum ada calon resmi, namun sejumlah nama sudah santer disebut-sebut bakal mencalonkan diri. Satu di antaranya Hendardji Soepandji yang sekarang menjabat sebagai Wakil Ketua Umum KONI Pusat dan Ketua Pengurus Pusat Federasi Olahraga Karatedo Indonesia (FORKI).
Hendardji yang juga mantan Komandan Pusat Polisi Militer ini sekarang menjadi Direktur otorita kawasan bekas Bandar Udara Kemayoran. Adik mantan Jaksa Agung Hendarman Soepandji ini sekarang juga maju sebagai calon Gubernur DKI Jakarta.