REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Delapan atlet angkat besi nasional yang tergabung dalam Pelatnas Olimpiade London bertolak dari Jakarta menuju Beijing, China, Kamis (24/5). Mereka akan menjalani "training camp" di Shunny Weightlifting Sport School.
Sebelum berangkat, Manajer tim angkat besi, Lukman, mengatakan kedelapan lifter nasional itu akan berada di Beijing selama satu bulan untuk berlatih lebih intensif dalam rangka persiapan ke Olimpiade, 27 Juli--12 Agustus mendatang.
Mereka yang bertolak menuju Beijing terdiri atas lima lifter putra, yakni Eko Yuli Irawan, M. Hasbi, Triyatno, I Ketut Ariana, dan Denny, serta tiga putri, yakni Dewi Safitri, Siti Nafisha, dan Shinta Darmariani.
Selama di Beijing, kata Lukman, mereka akan dilatih oleh advisor coach asal China langsung. Mereka akan melanjutkan apa yang sudah dijalankan semasa Pelatnas di Jakarta.
"Di Beijing, akan lebih ketat karena sudah memasuki tahap prapertandingan. Jadi, kami melakukan persiapan khusus dengan penyempurnaan secara teknis," imbuh Lukman.
Lukman mengatakan mereka tidak akan diikutkan ke dalam kejuaraan setempat untuk uji coba bagi kedelapan lifter tersebut "Tidak ada uji coba karena sangat rentan. Selain itu, sekarang adalah masa mereka harus menjaga performa. Kami perlu memperhatikan strategi dengan baik," katanya.
Memilih China sebagai lokasi "training camp", Lukman tidak khawatir kekuatan tim nasional Indonesia diintip oleh lawan yang juga lolos ke Olimpiade. "Yang pasti, kami terpisah dengan tim nasional China. Pelatih yang menangani kami langsung juga sudah biasa melatih tim nasional Indonesia," ujar Lukman.
Pada Olimpiade mendatang, angkat besi merupakan salah satu cabang olahraga yang diandalkan untuk meraih medali. Lukman berharap lifter nasional bisa lebih baik dari sebelumnya.
Setelah satu bulan menjalani "training camp" di Beijing, lanjut dia, para lifter akan kembali diseleksi. Seleksi tersebut untuk menentukan pengisi enam kuota (lima putra dan satu putri).
"Setelah terpilih tim inti, kami akan berangkat lebih dahulu. Pada tanggal 16 Juli, kami langsung ke London untuk berlatih di sana sekaligus aklimatisasi (penyesuaian diri dengan iklim, lingkungan, kondisi, atau suasana baru).
Cabang olahraga angkat besi telah meloloskan enam kelas ke Olimpiade London. Lima diraih oleh lifter putra dan satu sisanya putri. Sementara itu, terdapat beberapa atlet Pelatnas angkat besi lainnya yang tidak ikut ke China dan tetap menjalani pelatihan di Lampung. "Ini adalah kebijakan daerah tersebut," katanya.