REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat, Tono Suratman, menyatakan siap membentuk Pelatihan Nasional (Pelatnas) SEA Games 2013 Myanmar.
Adapun para atlet yang akan masuk pelatnas tersebut adalah mereka yang berhasil meraih medali di Pekan Olahraga Nasional (PON) Riau XVIII 2012.
"Per 1 Oktober (2012) mendatang, selesai PON Riau akan dipersiapkan Pelatnas SEA Games Myanmar," kata Tono ketika ditemui di kantornya, Senin (27/8).
Untuk Pelantas SEA Games Myanmar tersebut, Tono mengungkapkan KONI Pusat bersama Satlak Prima menyiapkan anggaran sebesar Rp 200 miliar.
Namun, ia menuturkan tahun depan KONI Pusat mengusulkan penambahan anggaran menjadi Rp 400 miliar kepada Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) yang merupakan bagian dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Para atlet yang akan masuk ke Pelatnas SEA Games Myanmar diperkirakan sekitar 1.200 orang dari 29 cabang olahraga yang akan dipertandingkan di Myanmar. Termasuk di dalamnya atlet-atlet dari cabor pencak silat, yang juga akan tampil di Pelatnas SEA Games Myanmar.
"Jadi, peserta pelatnas nanti itu dari juara-juara di PON Riau," ujar Tono. Ditambahkannya, data hasil dari PON Riau akan dijadikan sebagai surat keputusan (SK) atau patokan KONI Pusat untuk memasukkan atlet-atlet ke pelatnas.
Cabor-cabor yang dipertandingkan di PON Riau, kata Tono, juga akan dimainkan di SEA Games Myanmar. Jadi, PON Riau bisa menjadi 'event pemanasan' menuju SEA Games Myanmar. "PON Riau ini untuk mencari bibit-bibit atlet nasional yang potensial. Mereka akan dipersiapkan untuk turun ke kejuaraan tingkat lebih tinggi seperti SEA Games, Asian Games selanjutnya Olimpiade," ujarnya.