REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Marco Verratti akan kembali memperkuat Paris Saint-Germain (PSG) saat menghadapi Barcelona pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions di Parc des Princes, Rabu (15/2) dini hari WIB. Verratti sebelumnya sempat menepi beberapa pekan akibat cedera betis.
Kembalinya jenderal lapangan tengah PSG itu memberikan tambahan kekuatan tersendiri bagi pasukan Unai Emery. Terlebih pada saat yang sama Emery tak bisa menurunkan Thiago Motta akibat sanksi akumulasi kartu. Ini diutarakan gelandang anyar PSG Julian Draxler.
"Dia adalah pemain yang cerdik. Saya melihat dia bermain dengan atau tanpa bola, keduanya sangat bagus. Bermain dengannya adalah suatu kehormatan tersendiri," ujar Draxler, seperti dikutip dari laman resmi klub, Senin (13/2).
Draxler baru bermain bersama Verratti sejak Januari lalu. Tapi ia sudah mendapatkan assist dari gelandang timnas Italia itu.
Selain kembalinya Veratti ke dalam skuat utama, PSG juga diuntungkan dengan tengah on fire-nya striker andalan mereka Edison Cavani. Penyerang timnas Uruguay itu tengah dalam performa terbaiknya setelah berhasil membuat dua gol kontra Bordeaux akhir pekan kemarin. Dengan tambahan gol tersebut, total Cavani telah berhasil mengoleksi 33 gol dari 31 laga musim ini.
Di kubu Barcelona, tim Katalan juga sedang berada di puncak performa mereka setelah berhasil menggilas Alaves enam gol tanpa balas di ajang La Liga akhir pekan kemarin. Namun kemenangan besar ini memakan korban setelah full-back mereka Aleix Vidal mengalami cedera engkel.
Gerard Pique yang diistirahatkan saat melawan Alaves akan kembali ke skuat utama bersama Rafinha yang telah pulih dari cedera patah hidung. Di pos penyerangan, trisula maut mereka Luis Suarez, Lionel Messi, dan Neymar siap menjadi ancaman serius gawang PSG.
Meskipun begitu, sisi sayap PSG patut diperhitungkan dengan adanya Angel Di Maria yang telah berpengalaman menghadapi Barca saat masih membela Real Madrid.
"Laga melawan Barca menjadi perbincangan hangat di ruang ganti, namun setiap tahun pasti ada harapan baru meskipun PSG selalu dikalahkan Barca pada 2013 dan 2015. Ini adalah era baru dengan pemain baru dan kesempatan baru bagi semua orang," kata Draxler.