REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penjualan Pertalite yang merupakan varian baru produk bensin PT Pertamina Persero meroket. Sepanjang 2016, Pertalite terjual di pasaran mencapai 5,8 juta kiloliter (KL). Bersamaan dengan naiknya penjualan produk RON 90 tersebut, Premium mengalami penurunan. Vice President Corporate Communication Pertamina, Wianda Pusponegoro mengatakan pasokan Premium tetap terjamin.
"Tetap kami sediakan (Premium) di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang melayani angkutan kota," ujarnya lewat pesan singkat kepada Republika.co.id, Selasa (14/2).
Meski tetap tersedia di SPBU, Wianda enggan menjelaskan terkait pengurangan Premium di SPBU. "Tetap kami sediakan," katanya. Menurut data Pertamina, pada Juli 2016, perusahaan tersebut menjual Premium sebanyak 64.600 KL per hari. Jumlah tersebut berkurang pada September yakni hanya 50.500 KL per hari.
Sementara pada Juli 2016, Pertamina menjual Pertalite sebanyak 14.700 KL per hari. Jumlah itu kemudian naik signifikan pada September yakni sebanyak 25.200 KL per hari. "Konsumen carinya Pertalite terus, mereka minta kapan Pertalite masuk ke kota kita," tutur Wianda pada Akhir September tahun lalu.