REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK TENGAH -- Dinas Pariwisata NTB menggelar aksi bersih jelang Festival Pesona Bau Nyale di Pantai Seger, Mandalika, Lombok Tengah, NTB, yang digelar Kamis (16/2) dan Jumat (17/2).
Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) NTB Lalu Muhammad Faozal mengerahkan sejumlah pegawai Dispar NTB dan juga bersama Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Pantai Kuta dalam aksi bersih kawasan Mandalika, Lombok Tengah, NTB, pada Rabu (15/2).
"Aksi bersih ini kita lakukan di tiga destinasi di kawasan Mandalika menyambut Festival Pesona Bau Nyale," ujar dia di Pantai Kuta, Mandalika, Lombok Tengah, NTB, Rabu (15/2).
Tiga destinasi yang menjadi tujuan aksi bersih ialah Desa Adat Sade, Desa Adat Ende, dan Pantai Kuta. Ketiga lokasi ini merupakan destinasi favorit bagi setiap wisatawan yang berkunjung ke kawasan Mandalika. Selain membersihkan sampah, tim pemotong rumput juga diturunkan guna memangkas rumput liar yang banyak tumbuh di sepanjang jalan di kawasan Pantai Kuta.
Faozal menekankan sosialisasi kebersihan tempat wisata akan selalu dilakukan, mengingat kunjungan wisatawan ke Lombok terus mengalami peningkatan signifikan dalam beberapa tahun terakhir.
Dia juga menugaskan kepada para tim aksi bersih untuk memberikan kantong plastik kepada para pedagang yang mulai mempersiapkan lapaknya di Pantai Seger yang menjadi venue utama Festival Pesona Bau Nyale pada tahun ini. "Kita sosialisasi, beri kantong sampah pedagang agar usai event, kawasan ini tetap bersih," ungkap dia.
Pesta atau upacara Bau Nyale merupakan tradisi melegenda yang mempunyai nilai sakral tinggi bagi suku asli Pulau Lombok, Suku Sasak. Pesta Bau Nyale erat dengan sebuah cerita rakyat yang berkembang tentang hikayat seorang putri cantik jelita yang menjelma menjadi cacing nyale dan muncul sekali dalam setahun di Pantai Lombok bernama Putri Mandalika.