REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah melewati proses yang panjang, Majelis Syuro Badan Koordinasi Muballigh Indonesia (Bakomubin) yang di amanahkan peserta Munas II Bakomubin, berhasil menetapkan dan mengukuhkan kepengurusan DPP Bakomubin periode 2017-2022. Musyawarah Majelis Syuro itu dilaksanakan di Pondok Pesantren Darunnajah Ulu Jami Jakarta Selatan, Sabtu (18/2/2017).
Siaran pers Bakomubin yang diterima Republika.co.id, Ahad (19/2/2017) menyebutkan, Munas II Bakomubin yang digelar di Hotel Grand Cemara Jakarta, 16-18 Desember 2016 menetapkan sembilan orang sebagai Majelis Syuro. Mereka adalah Kyai Anwar Sanusi, Kyai Ridwan Lubis, Kyai Tatang Natsir, Kyai Mahrus Amin, Kyai Bukhori Muslim, Kyai Iswadi Idris, Kyai Khairani Idris, Kyai Dr TGB. M. Zainul Majdi, dan Kyai Dr Ali Mocthar Ngabalin.
Dalam proses Musyawarah Majelis Syuro muncul dua nama KH Tatang Natsir dan Dr Ali Mocthar Ngabalin sebagai calon ketua Umum DPP Bakomubin. Majelis Syuro membuat syarat yang disampaikan secara resmi dan tertulis bahwa ketua umum dan sekjend DPP Bakomubin tidak boleh terlibat langsung sebagai pengurus partai politik.
“Hal itu agar dia fokus dan independen dalam menjalankan fungsinya memberikan taushiyah kebangsaan kepada umat dan umaro, ujar KH Anwar Sanusi salah seorang pendiri organisasi Bakomubin dan juga pimpinan Pondok Pesantren Lembah Arafah Cisarua, Bogor, Jawa Barat. Syarat tersebut mengakibatkan Dr Ali Mocthar gugur sebagai kandidat ketua umum karena dia masih ingin berkarier di partai politik.
Akhirnya Sidang Majelis Syuro memberi amanah kepada Prof Dr Deddy Ismatullah SH, MHum, rektor UIN Bandung 2011-2015 yang juga merupakan wakil ketua komisi hukum dan perundang undangan MUI Pusat, sebagai ketua umum. Sementara itu, H Abdurrahman Tardjo SH, mantan anggota DPR dan mantan Ketum BKPRMI Pusat, serta mantan ketua PII Kota Tasikmalaya, sebagai sekjend DPP Bakomubin.
Sidang Majelis Syuro juga memberi amanah kepada KH Mahrus Amin, pimpinan pondok Pesantren Daarun Najah sebagai ketua Majelis Syuro. Adapun ketua Mustasyar adalah KH Ridwan Lubis, mantan ketua umum PB Al-Washliyah.
Dalam struktur kepengurusan juga di pilih 15 anggota pleno DPP Bakomubin. Mereka adalah tokoh-tokoh umat yang kompeten di bidangnya masing masing.
Dalam sambutannya, Prof Deddy menyampaikan pentingnya kerja berjamaah dalam menjalankan roda organisasi dakwah. “Bakomubin harus kembali berkiprah bersama umat dan umaro di 20 tahun kebangkitannya,” ujar Deddy.
Deddy menambahkan, salah satu program terdekat Bakomubin adalah Muballigh Bela Negara, bekerja sama dengan Kementrian Pertahanan RI. “Selain itu, Kaderisasi Sejuta Muballigh, Gerakan Muballigh Peduli Kemanusiaan serta pemberdayaan ekonomi umat,” kata Deddy yang juga merupakan Dewan Pakar Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICM) Jawa Barat.
Pada kesempatan tersebut, Deddy juga mengungkapkan, seorang hamba Allah menyampaikan komitmennya wakaf tanah 125 hektar ke Bakomubin. “Insya Allah tanah tersebut akan kita kelola sebaik-baiknya untuk kepentingan umat. Insya Allah pada akhir Februari 2017 akan dilaksanakan silaturahim dan ta’aruf DPP Bakomubin mengundang seluruh tokoh ormas, aktivis dakwah dan ditanda tanganinya MoU kerja sama program dengan beberapa kementrian, Polisi dan TNI,” papar Deddy Ismatullah.