REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Lebih dari 1.000 orang memenuhi Times Square di New York, Amerika Serikat, Ahad, (19/2). Mereka menggelar aksi massa solidaritas kepada umat Muslim.
Aksi massa ini diikuti oleh sejumlah pemimpin agama antara lain Imam Shamsi Ali dari Jamaica Muslim Center, dihadiri oleh para rabi, imam, pastur, penganut agama Sikh, penganut Budha, penganut Hindu, pastor, para politisi lokal dan advokat hak-hak sipil.
Aktris ternama Susan Sarandon turut hadir dalam aksi massa tersebut. Seperti dilansir CNN, Putri Hillary Clinton, Chelsea Clinton melalui Twitter-nya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang mengorganisir acara ini.
"Terima kasih kepada semua pihak yang mengorganisir acara ini #saya Muslim juga hari ini, aksi massa solidaritas Charlotte yang pertama, #tak ada larangan tak ada tembok tak ada serangan," tulisnya.
Presiden Foundation for Ethnic Understanding (FFEU) Rabi Marc Schneier mengatakan, hari ini ia Muslim. "Kita harus bergabung bersama di perempatan paling terkenal di dunia Times Square, untuk membuat pernyataan bersama kapanpun saudara Muslim kita dijelekkan, difitnah, didiskriminasi, dijadikan kambing hitam, korban kebencian, korban kekerasan, kita harus membela mereka. Makanya hari ini saya juga Muslim," katanya, seperti dilansir USA Today.
Aktivis Palestina Amerika Linda Sarsour mengatakan, ia tak pernah menyesal menjadi seorang Muslim. "Saya Muslim sepanjang hari dan setiap hari."
(Baca Juga: Tanggapan Muslim AS Atas Kemenangan Trump)
Ia tak merasa takut. Sebab rasa takut adalah pilihan maka ia memilih untuk berani. "Hari ini saya meminta kalian semua warga New York untuk memilih berani menghadapi rasa takut," ujarnya.