Senin 20 Feb 2017 21:05 WIB

Tari Kecak Ditampilkan di Festival Budaya Tahunan Canberra

Tari kecak
Foto: dok.Republika
Tari kecak

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- KBRI Canberra mempromosikan budaya Indonesia di Canberra, Australia melalui pementasan tari kecak yang ditampilkan oleh Wakil Dubes RI M.I. Derry Aman bersama segenap staf KBRI Canberra.

Menurut siaran pers yang diterima di Jakarta, Senin (20/2), tarian tersebut dipertunjukkan dalam festival budaya tahunan terbesar kota Canberra, yang merupakan ibu kota Australia, yang dikenal sebagai National Multicultural Festival 2017.

Dalam acara tahunan tersebut, KBRI Canberra juga menampilkan sejumlah atraksi menarik dari berbagai daerah, antara lain gamelan Bali, tari Kataga Nusa Tenggara Timur, tari Jaipong, tari Gemu Famire dan Poco-Poco.

Duta Besar RI untuk Australia Nadjib Riphat Kesoema menyatakan bahwa keikutsertaan KBRI Canberra Festival Budaya tersebut setiap tahunnya dilakukan melalui pengadaan Paviliun Indonesia dan Parade Budaya yang bertujuan mempromosikan kekayaan seni dan budaya serta kuliner Indonesia di Australia.

"Diharapkan melalui festival ini, akan semakin banyak masyarakat Australia yang lebih mengenal dan mencintai Indonesia, serta mendorong mereka untuk mengunjungi berbagai destinasi pariwisata di Indonesia. Apalagi sekarang Indonesia memiliki program 10 Bali baru," ujar Dubes Nadjib dalam keterangan pers tersebut.

Ia menambahkan bahwa selama ini, Indonesia selalu menjadi salah satu tujuan wisata yang paling digemari oleh turis Australia. "Tahun lalu pengunjung Australia yang datang ke Indonesia mencapai 1,2 juta orang," ungkapnya.

Paviliun Indonesia di Festival Kebudayaan tahun ini terdiri dari 7 stand di Kampung ASEAN atau ASEAN Village, dimana stand KBRI Indonesia merupakan salah satu yang terbesar dan terlengkap dibandingkan negara-negara lain yang turut serta dalam acara ini.

Selain pameran seni dan budaya, sejumlah jenis kuliner juga turut memeriahkan acara tersebut, dimana berbagai macam hidangan khas Indonesia habis diserbu oleh para pengunjung, termasuk rendang Padang dan sate ayam Madura.

Selain stand makanan, Paviliun Indonesia juga membuka workshop atau pelatihan Gamelan dan juga alat musik Sasando untuk 300 ribu pengunjung yang datang ke Festival yang berlangsung dari 17 sampai 19 Februari tersebut.

KBRI Canberra juga menggandeng Balai Bahasa Indonesia, Australia-Indonesia Association dan Australia-Indonesia Youth Association untuk mempromosikan Bahasa Indonesia.

Puncak partisipasi Indonesia di Festival Budaya tahunan di Ibu Kota Australia itu adalah dengan digelarnya karnaval atau parade budaya, dimana dua mahasiswa Australia membawa sebuah spanduk yang bertuliskan 'INDONESIA', diikuti oleh kontingen Parade Budaya Indonesia yang menonjolkan beragam busana daerah dari Nusantara, antara lain Sulawesi, Sumatera dan Jawa.

Keikutsertaan KBRI Canberra dalam Festival tersebut ditutup dengan pengundian hadiah tiket pesawat Garuda Indonesia, yang juga merupakan salah satu sponsor dari Paviliun Indonesia, dengan rute Sydney-Denpasar-Sydney oleh Dubes RI kepada para pengunjung yang datang ke Paviliun Indonesia.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement