REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi mengumumkan pendirian PT Liga Indonesia Baru (LIB) pada akhir Januari lalu. Perusahaan tersebut ditunjuk selaku operator baru untuk kompetisi resmi di bawah naungan PSSI.
Edy pernah menyampaikan, adanya nama Wakil Ketua Umum II PSSI, Iwan Budianto sebagai salah satu dari tiga direktur di operator baru tersebut. Akan tetapi, Edy meralat pernyataannya pada Selasa (21/2). Ia mengatakan, Iwan tak berada di PT LIB.
"Iwan Budianto bukan di PT Liga Indonesia Baru," kata dia.
Mantan Pangdam I Bukit Barisan itu mengungkapkan, tetap ada tiga nama pengisi tiga kursi pemimpin di operator baru tersebut. Salah satunya, kata dia, berasal dari luar negeri. Dua nama yang lainnya, dari lokal.
Informasi di internal PSSI menyebutkan munculnya nama Ketua Steering Commitee (SC) Piala Presiden 2017, Maruarar Sirait sebagai salah satu kandidat. Hanya, ketika dikonfirmasi kepada politikus PDI Perjuangan tersebut, Maruarar menolak untuk berkomentar. "No comment lah itu. Jangan ditambah-tambah itu," ujar dia, Selasa (21/2).
Liga-1 yang sedianya digelar pada Maret diundur menjadi April. Salah satunya ditengarai akibat belum beresnya persoalan operator kompetisi ini. Tapi, Edy menolak anggapa itu.
Peserta Liga-1 mengaku diuntungkan dengan pemunduran jadwal tersebut. Manejemen Persib Bandung misalnya, menilai pengunduran kompetisi memberikan tenaga baru bagi Maung Bandung agar lebih siap di Liga-1.
"Secara positif, klub-klub tentu senang. Persib juga masih di (ikut) Piala Presiden. Insya Allah sampai final," ujar tim media Persib, Irfan Suryadireja.
Akan tetapi, ia juga mengingatkan bahwa secara regulasi ini bermasalah. Sebab pada kongres tahunan di Bandung awal bulan lalu sudah ditetapkan Liga-1 dimulai pada 26 Maret.