REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kaca mata tebal, logat kedaerahan, sampai kebiasaan rutin menerima telepon ibu dari kampung. Aktor Oka Antara meniru sejumlah ciri khas penulis Moammar Emka itu saat berperan dalam film Jakarta Undercover.

Dalam film yang segera rilis 23 Februari 2017 tersebut, Oka memerankan tokoh Pras, jurnalis yang menginvestigasi seluk-beluk dunia malam Jakarta. Sosok aslinya tak lain tak bukan adalah Moammar Emka, penulis empat seri novel Jakarta Undercover selama rentang waktu 2002-2015.

"Oka banyak diskusi, berdialog dengan saya, tapi dia tidak ambil seluruh Emka, hanya mengambil bagian-bagian yang dibutuhkan untuk membuat ada Emka dalam diri Pras," ujar Emka.

Pria 43 tahun kelahiran Tuban itu mengatakan, ada sejumlah hal yang benar-benar nyata dari dirinya yang dituangkan dalam film. Selain ciri fisik dan cara bicara, salah satu yang paling utama tentu saja tentang metode pencarian berita secara investigatif.

Begitu juga fakta bahwa Emka selalu ditelepon rutin oleh sang ibunda dari kampung halaman setiap hari sampai detik ini. Bedanya, Oka memilih untuk membuat Pras menjadi tokoh serius yang jarang bercanda, bertolak belakang dengan diri Emka yang amat humoris.

Emka menjelaskan, terciptanya tokoh Pras dimaksudkan sebagai perajut benang merah untuk merangkum banyak hal dari seri novelnya. Selain sosok jurnalis itu, ada gangster Yoga (Baim Wong), penari gay Awink (Ganindra Bimo), germo transgender Mama San (Agus Kuncoro), pejabat mesum (Tio Pakusadewo), model yang terjebak prostitusi Laura (Tiara Eve), dan para tokoh lain yang menjalin keseluruhan cerita.

"Semuanya memang berdasarkan kisah nyata, refleksi kejadian sehari-hari di Jakarta yang didapat melalui riset. Tetapi bagaimana menyampaikan itu kepada penonton, dirancang lewat para tokoh ini," tutur Emka.

Ikuti Whatsapp Channel Republika