Kamis 23 Feb 2017 09:02 WIB

Wilders: Islam tak Sesuai dengan Nilai-Nilai Belanda

Rep: Marniati/ Red: Teguh Firmansyah
Geerts Wilders
Foto: AP
Geerts Wilders

REPUBLIKA.CO.ID, THE HAGUE -- Calon PM Belanda Geert Wilders terus menyampaikan rasa sentimen negatifnya terhadap Islam. Menurut dia, nilai-nilai Islam tak sesuai dengan Belanda. "Nilai-nilai Belanda didasarkan pada agama Kristen, Yudaisme, pada humanisme. Islam tidak kompatibel," ujar Geert Wilders seperti dilansir USA Today.

Menurut pria berusia 53 tahun ini, hampir setiap negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam maka kebebasan menjadi terbatas. Wilders berencana akan menutup semua masjid, melarang Alquran dan menutup perbatasan negara untuk pencari suaka dan imigran dari negara-negara Islam. Hal ini dilakukan untuk mencegah penyebaran agama terebut.

Ide Wilders ini banyak ditentang oleh pemilih Belanda. Pidato kebencian yang disampaikan Wilders dapat memicu perilaku diskriminasi. Di bawah sistem multi-partai Belanda, tidak menjamin Wilders akan mendapatkan kekuasaan. Dia akan dipaksa untuk membentuk pemerintah koalisi dengan partai lain, yang sebagian besar telah mengesampingkan ide-idenya.

Namun, Wilders memprediksi gelombang populis melawan imigrasi akan terus mengalir. "Bahkan jika saya kalah dalam pemilihan ini, jin tidak akan kembali dalam botol lagi. Orang-orang sudah muak dengan kombinasi tindakan imigrasi, Islamisasi dan penghematan massa yang mengharuskan kita untuk memotong pensiun dan dukungan untuk perawatan kesehatan dan orang tua," katanya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement