Kamis 23 Feb 2017 21:44 WIB
Pilkada DKI

PKB Ancam Beri Sanksi DPC Deklarasikan Dukungan di Pilkada DKI

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Bilal Ramadhan
Pilgub DKI (Ilustrasi)
Foto: Republika/Mardiah
Pilgub DKI (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKB DKI Jakarta, Hasbiallah Ilyas mengancam akan meberikan sanksi terhadap DPC-DPC yang mendeklarasikan dukungan terhadap salah satu pasangan calon di putaran kedu Pilgub DKI Jakarta 2017.

Itu tak lain karena menurutnya, hingga saat ini, belum ada sikap resmi dr DPW PKB untuk mendukung salah satu paslon di putaran kedua Pilgub DKI. "Jika terus membalelol maka DPC PKB akan ada sanksi administratif," kata Hasbi saat konferensi pers di Kantor DPW PKB, Murtadho, Matraman, Jakarta Pusat, Kamis (23/2).

Hasbi menegaskan, sebelum menantukan arah dukungan di putaran kedua Pilgub DKI Jakarta, PKB akan terlebih dahulu berkeliling ke para ulama dan dewan syuro untuk meminta pendapat. Setelah itu, baru akan ditentukan ke mana arah dukungan akan diberikan.

"Kita akan terlebih dahulu komunikasi dengan para ulama dan kiyai di DKI Jakarta, terutama kiayi NU dan dewan syuro. Insya Allah dalam waktu dekat ini kemana arahanya dukungan di putaran kedua ditentukan," ucap Hasbi.

Seperti diketahui, pasangan cagub-cawagub DKI nomor urut satu, Agus-Sylvi tidak berhasil lolos ke putaran kedua berdasarkan hitung cepat oleh beberapa lembaga survei. Artinya, empat partai pengusung paslon tersebut yakni Demokrat, PKB, PPP dan PAN kemungkinan akan mengalihkan suara dalam putaran kedua kontestasi pilgub DKI 2017.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement