REPUBLIKA.CO.ID, JEFFERSON CITY -- Islamic Center of Central Missouri, Amerika Serikat, memutuskan untuk mulai mendidik masyarakat sekitar tentang Islam. Hal ini dikarenakan Muslim sering dikategorikan sebagai kelompok-kelompok teroris yang selalu menggunakan kekerasan dalam tindakannya.
Mantan Presiden Islamic Center of Central Missouri, Rashed Nizam, akan memberikan kuliah pertama dalam serangkaian tujuh kali pertemuan dengan tema “About Islam” di Universitas Missouri. Menurutnya, pemilu di AS telah meningkatkan insiden kejahatan kebencian di AS. Ditambah lagi adanya perintah eksekutuf dari presiden Donald Trump.
Untuk itu, pentingnya memberikan pengetahuan kepada masyarakat tentang Islam dari sumber-sumber yang tepat. Ia menjelaskan, Islam adalah agama damai yang berpatokan pada lima rukun Islam. Dalam kuliah umum ini, ia juga menjelaskan tentang tata cara Muslim menjalankan shalat.
"Anda tidak akan menemukan agama lain yang melakukan shalat dengan cara yang sama," ujar Nizam seperti dilansir columbiatribune.com (24/2).
Ia menjelaskan, Islam mempromosikan kerendahan hati untuk laki-laki dan perempuan. Itulah mengapa banyak wanita memilih untuk memakai jilbab. Secara tradisional, perempuan Muslim diberikan banyak hak dan diberi posisi tinggi dalam keluarga.
Nizam mengatakan ketika ia mendengar informasi yang salah tentang Islam, ia mendidik orang untuk mengetahui kebenaran agama Islam. Ini dikarenakan banyak orang yang menerima informasi salah karena mereka belum pernah bertemu seorang Muslim.
Tadar Jihad Wazir, yang masuk Islam pada 1970, menambahkan Islam dan agama lain adalah agama yang sama-sama mempromosikan perdamaian, persatuan dan kegiatan amal. Untuk itu, sangat penting untuk mengetahui motivasi seseorang saat mengikuti ajaran ekstremisme. Karena hal tersebut bertentangan dengan Islam.