REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Ratusan komunitas penggiat pendidikan, menggelar acara Pesta Pendidikan, di Taman Sejarah Kota Bandung, Sabtu (24/2). Ketua Pelaksana Pesta Pendidikan, Najelaa Shihab mengatakan Kota Bandung dipilih sebagai kota pertama dalam acara pesta pendidikan, karena kota ini dinilai mampu memberikan inovasi dan kolaborasi antara pemerintah maupun komunitas yang menghasilkan karya karya.
"Kami memilih Bandung, selain dalam hal inovasi dan kolaborasi, kota ini mampu memberikan pendidikan yang baik dengan berbagai program program," ujar Najeela kepada wartawan.
Turut hadir dalam acara tersebut Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung Elih Sudiapermana dan Ketua TP PKK Kota Bandung Atalia Praratya. Najelaa mengatakan, Pesta Pendidikan merupakan jaringan ratusan organisasi dan komunitas pendidikan yang menjadi bagian kecil dari perjuangan panjang pendidikan Indonesia. Acara ini, merupakan salah satu upaya pelibatan publik yang demokratis.
"Jadi, bukan hanya sekedar kampanye, kegiatan atau pengumpula massa, tetapi merangkul dan memberikan edukasi," katanya.
Pesta Pendidikan ini, kata dia, berlangsung dari Februari hingga Mei di lima kota. Yakni, Bandung (24-25 Februari), Ambon (17 Maret), Jogja (23 April), Jakarta (2 Mei) dan Makassar (13 Mei).
Sementara menurut Wali Kota Bandung M Ridwan Kamil, merupakan sebuah kehormatan, Kota Bandung menjadi tempat pertama dalam sebuah gagasan pendidikan yang digerakan sekitar 250 komunitas yang berinovasi terkait pendidikan. Yakni, acara Pesta Pendidikan ini.
"Alhamdulilah Kota Bandung merupakan kota pertama sebagai tempat digelarnya pesta pendidikan," kata Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil.
Emil mengatakan, pendidikan bukan hanya tanggung jawab pemerintah. Namun, seluruh elemen masyarakat harus terlibat didalamnya. Oleh karena itu sebagai generasi penerus, harus mampu memberikan pendidikan yang baik.
"Saya juga titip untuk orang tua didik terus anak anaknya agar di masa depan mereka bisa membangun pendidikan yang lebih baik," katanya.
Pendidikan, kata dia, harus menjadi gerakan, siapa yang mendengar siapa yang mengetahui harus ikut berpartisipasi. "Selama kita cinta sebuah pendidikan maka dukunglah bersama sama," katanya.
Pesta Pendidikan tersebut, dimeriahkan oleh Marching Band SDN banjarsari dan merdeka, tatalu pecussions, rampak angklung, storytelling, drama monolog teater baraya dan dimeriahkan oleh Band Efek Rumah Kaca serta penyanyi papan atas Tulus.