Ahad 26 Feb 2017 21:24 WIB

JK Dinilai Layak Jadi Bapak Perdamaian

Jusuf Kalla
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Jusuf Kalla

REPUBLIKA.CO.ID, AMBON -- Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nasir menyatakan Wakil Presiden Jusuf Kalla layak dinobatkan sebagai bapak perdamaian dan kebhinekaan. Haedar mengatakan, jika melihat dari upaya-upaya yang dilakukan Wapres untuk terus mendorong keberlangsungan perdamaian dan kebhinekaan bangsa Indonesia, beliau sangat pantas dinobatkan sebagai bapak perdamaian dan kebhinekaan oleh Muhammadiyah.

"Apa yang dilakukan Pak JK dalam hal perdamaian dan kebhinekaan, bukanlah retorika semata. Pak JK telah memberikan perjalanan emas bagi bangsa ini," katanya dalam sambutan penutupan Tanwir Muhammadiyah, di Ambon, Ahad (26/2).

JK, lanjut dia, telah banyak mendukung dan membantu Muhammadiyah dalam menjalankan berbagai program untuk kemaslahatan umat, salah satunya adalah layanan kesehatan Klinik Apung Said Tuhuleley yang diresmikan oleh Presiden Joko Widodo saat membuka Tanwir Muhammadiyah pada 24 Februari 2017.

Klinik tersebut telah menjalankan misi kesehatan pertamanya di Pulau Saparua dan Haruku pada 25 Februari 2017 dengan membawa serta tiga orang dokter dari Rumah Sakit Islam Jakarta Sukapura, Cempaka Putih, dan Pondok Kopi.

"Program yang saat ini sedang populer adalah Said Tuhuleley berkat bantuan dan dukungan dari pak JK. Ada bantuan yang cukup besar dari Pak JK ini sehingga ada tiga kapal lagi dan akan ada enam kapal apung, 16 kapal apung untuk Indonesia kawasan timur," ujarnya.

Lebih lanjut Haedar mengatakan untuk program pendidikan di Maluku, JK juga akan memberikan bantuan anggaran sebesar Rp 5 miliar untuk pembangunan Universitas Muhammadiyah Maluku di Desa Wakal, Kabupaten Maluku Tengah. Rencananya universitas tersebut akan dibangun bersama dengan Rumah Sakit Muhammadiyah Maluku dan Pusdiklat Pertanian Muhammadiyah se- Indonesia Timur, di tanah seluas 20 hektare, hibah dari pemerintah desa setempat.

"Pembangunan Universitas Muhammadiyah di Maluku akan diproses oleh Kemenristekdikti dan sebagai kado untuk Tanwir kali ini. Tadi saya dibisikan Pak JK akan memberikan dana awal sebanyak lima milyar untuk pembangunan ini," katanya.

sumber : antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement