REPUBLIKA.CO.ID, BAUBAU -- Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, Bahara mengatakan, pengolahan sampah Kota Baubau akan dijadikan sebagai sumber energi listrik bagi daerah itu.
"Sebuah perusahaan swasta di Jakarta sudah datang meninjau potensi persampahan kita untuk membangun listrik yang sumbernya dari sampah," ujarnya, di Baubau, Ahad (26/2).
Kata dia, kedatangan mereka dalam Fisabele Study (FS) tersebut untuk melihat kelayakan persampahan Baubau, sehingga nantinya mereka sudah bisa menghitung berapa kekuatan mega watt perencanaannya.
"Sekarang ini mereka tengah mengolah datanya tinggal memberikan informasi balik kepada kita, namun kita belum tahu kapan," katanya.
Menurut dia, kalau pun pembangunannya dilaksanakan dampaknya Baubau akan membutuhkan banyak lahan dan tidak jauh dari jaringan listrik PLN.
"Kalau lahan kita siap. Bayangkan, ceritanya biar sampah plastik dan kardus bisa masuk untuk dijadikan bahan energi listrik," katanya.
Menurut Bahara, bila persampahan tersebut dioperasikan sebagai energi tenaga listrik, maka listrik tersebut akan digunakan untuk kebutuhan dan menambah pemakaian masyarakat Kota Baubau.
"Kita harapkan tidak ada lagi pemadaman listrik dan kebutuhan masyarakat akan listrik bisa terpenuhi, karena otomatis dalam setiap tahun kebutuhan listrik akan bertambah seiring bertambahnya masyarakat yang akan semakin padat," ujarnya.
Oleh karena itu, dia juga berharap, meskipun produksi sampah tidak 100 persen, tapi paling tidak sampah tersebut bisa dimanfaatkan.
"Kita memberikan apresiasi karena mereka juga sudah melaksanakan untuk daearah Jawa, Kalimntan dan Sumtera. Sekarang ini mereka ke wilayah timur," katanya.