Selasa 28 Feb 2017 08:26 WIB

Israel Teruskan Penggalian Struktur Bawah Tanah Masjid Al-Aqsa

Rep: Hasanul Rizqa/ Red: Ani Nursalikah
Tampak peziarah yang sedang berjalan menuju Masjid Al Aqsa
Foto: ROL
Tampak peziarah yang sedang berjalan menuju Masjid Al Aqsa

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM –- Menteri Agama Palestina Syeikh Yousif Ideis kembali mengecam Israel yang melanjutkan penggalian struktur bawah tanah kompleks Masjid al-Aqsa, tepatnya di Yerusalem Timur.

Press TV, Senin (27/2) melaporkan, Ideis menegaskan sampai saat ini Israel sedang menghancurkan tempat suci tersebut lantaran penggalian dilakukan setiap hari.

Menurutnya, rezim Tel Aviv terus mengabaikan kecaman yang disuarakan baik oleh Muslim maupun Kristen di Yerusalem. Pernyataan pejabat Palestina itu juga sebagai respons atas laporan yang dibuat Komite Kristen-Islam untuk Yerusalem dan Tanah Suci, Ahad lalu.

Komite tersebut menjelaskan, penggalian yang dilakukan Israel telah menyebabkan munculnya lubang besar yang menganga di sekitar Masjid al-Aqsa. Karena itu, Ideis menyerukan Israel telah jelas-jelas melanggar kesepakatan global.

Badan PBB untuk Pendidikan dan Kebudayaan (UNESCO) telah melarang perusakan di situs Masjid al-Aqsa. Pada Oktober 2016 lalu, UNESCO mengeluarkan resolusi yang antara lain mengecam pelarangan masuk oleh Israel terhadap umat Islam ke kompleks Masjid al-Aqsa. Resolusi tersebut juga menegaskan Israel sebagai penjajah.

Israel telah mempersulit akses bagi warga Palestina untuk datang ke Masjid al-Aqsa setidaknya sejak Agustus 2015. Press TV mencatat, tak kurang dari 280 pejuang Palestina tewas di tangan militer Israel sejak Oktober 2015.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement