Rabu 01 Mar 2017 11:59 WIB

kendaraan

Rep: Muhyiddin/ Red: Nur Aini
 Persiapan di Bandara Halim Perdanakusuma jelang kedatangan Raja Salman, Jakarta, Rabu (1/3).
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Persiapan di Bandara Halim Perdanakusuma jelang kedatangan Raja Salman, Jakarta, Rabu (1/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Raja Salman Abdul Aziz Al Saud akan tiba di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, Rabu (1/3) siang. Untuk menuju beberapa tempat lokasi kunjungan, Raja Salman pun akan dikawal dengan ketat.

Wadirlantas Polda Metro Jaya, AKBP Indra Jafar mengatakan, nantinya mobil yang akan dikendarai Raja Salman akan beriring-iringan dan akan dikawal saat langsung menuju Istana Bogor. "Tapi protapnya itu maksimal delapan mobil. Itu protap pengawalan VVIP. Jadi tidak boleh terlalu panjang," ujar Indra kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (1/3).

Menurut Indra, yang dekat dengan mobil Raja Salman ada dua mobil dan enam motor. Sementara, para pangeran akan dikawal dengan satu mobil dan enam motor. Indra menuturkan, Raja Salman akan tiba di Bandara Halim sekitar pukul 12.30 WIB. Karena itu, pihaknya juga akan malakukam penutupan jalan saat Raja Salman menuju Istana Bogor.

"Jam 12.30 mendarat di Halim. Jadi yang dilintasi itu Halim, Cawang, belok kiri, masuk tol terus. Di Bogor juga beberapa ruas jalan akan ditutup. Terus melingkari Kebun Raya masuk pintu yang biasa dilewati presiden depan PN. Tapi kalau macet atau apa kami masukan lewat pintu lain," kata Indra.

Raja Salman akan berada di Indonesia pada 1-9 Maret 2017. Dalam rangkaian agendanya, Raja Salman akan melakukan kunjungan di Jakarta pada 1-3 Maret dan setelah itu akan berlibur ke Bali pada 4-9 Maret.

Selama di Jakarta dan Bogor, Raja Salman akan mengunjungi beberapa tempat yaitu di Istana Bogor, gedung MPR/DPR, dan Masjid Istiqlal.

Baca juga: Penutupan Jalan Protokol di Jakarta untuk Raja Salman

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement