REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Raja Salman mengunjungi Indonesia hari ini, Rabu (1/3). Ini merupakan kunjungan pertama Kerajaan Saudi ke Indonesia sejak tahun 1970. Kunjungan ini menandai era baru hubungan bilateral Arab Saudi-Indonesia.
Duta Besar Indonesia Agus Maftuh Abegebriel mengatakan, Raja Salman dijadwalkan melakukan tur di Indonesia. "Sebelumnya Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan resmi ke Kerajaan Arab pada akhir 2015," katanya seperti dilansir Arab News, Rabu, (1/3).
Kunjungan bersejarah ini diharap akan menandai level baru hubungan antara Indonesia dan Arab di berbagai macam level. Termasuk in level pemerintah dan orang per orang.
"Dari semua bentuk kerjasama antara Arab dan Indonesia, saya yakin kerjasama ekonomi akan menjadi daftar utama. Hal ini sejalan dengan visi Arab 2030 dan prioritas kerjasama ekonomi Indonesia," ujar Agus.
Sebagai anggota G20, terang dia, Indonesia and Arab memiliki banyak potensi ekonomi yang belum dikembangkan dari perdagangan, investasi, dan tambang.
Dari draf Mou terdapat berbagai kerjasama di bidang perdagangan, pendidikan, kesehatan, budaya, informasi, sains, teknologi, penerbangan, perikanan, mengatasi kejahatan transnational.
"Saya pikir adanya fakta bahwa kedua pemerintah bekerjasama sebagi tim dan saling membantu akan membuat kunjungan Raja Salman sukses," kata Agus.