Rabu 01 Mar 2017 15:51 WIB

Warga Kampung Arus Cawang Masih Siaga Banjir

Rep: Ahmad Islamy Jamil/ Red: Angga Indrawan
Ilustrasi Banjir
Foto: Republika On Line/Mardiah diah
Ilustrasi Banjir

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Warga Gang Kober RW 02 Kampung Arus Kelurahan Cawang, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur saat ini masih dalam kondisi siaga menghadapi potensi banjir yang mungkin melanda permukiman itu sewaktu-waktu. Selama setengah bulan terakhir, kampung itu memang sempat beberapa kali diterjang banjir akibat luapan Sungai Ciliwung.

Ketua RW 02 Kampung Arus Cawang, Juanda (55 tahun) mengatakan, di kawasan tempat tinggalnya terdapat hampir 200 kepala keluarga (KK) yang terkena dampak banjir yang terjadi sejak pertengahan Februari lalu. Mereka tersebar di RT (rukun tetangga), yaitu RT 10, RT 11, dan RT 12.

"Saat ini mereka sudah melakukan sejumlah persiapan untuk menghadapi bencana banjir susulan yang mungkin datang kembali nanti," ujarnya kepada Republika.co.id, Rabu (1/3).

Persiapan itu, kata Juanda, di antaranya mencakup penyediaan logistik dan tenda darurat yang didapat melalui bantuan dari Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta. Selain itu, warga setempat juga sudah mendirikan dapur umum di dekat lokasi yang terdampak banjir sejak dua pekan lalu.

Khusus untuk bantuan logistik dan tenda darurat, saat ini barang-barangnya telah disimpan di kantor sekretariat RW 02 Kampung Arus. "Barang-barang itu belum lagi kami distribusikan ke masyarakat, karena dampak banjir yang terjadi di sini belum terlalu signifikan. Yaa, kami berharap jangan sampai ada banjir lagi nanti," tuurnya.

Di tahun ini, banjir pertama kali kali melanda Kampung Arus pada Ahad malam, 12 Februari lalu. Ketika itu, luapan Sungai Ciliwung menyebabkan lebih dari 150 rumah warga di sana terendam air setinggi 70 cm selama sembilan jam. Tiga hari berselang, Sungai Ciliwung kembali meluap dan membuat kawasan permukiman itu diterjang banjir setinggi dua meter. 

Terakhir, hujan yang mengguyur daerah Bogor sejak akhir pekan lalu lagi-lagi menyebabkan Sungai Ciliwung meluap. Sebagai dampaknya, hampir 200 rumah warga di Kampung Arus kembali direndam banjir setinggi 40 cm pada Senin (27/2) sore. Banjir ketika itu baru benar-benar surut 10 jam sesudahnya.

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement