REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Payung hukum pengadaan barang dan jasa dalam penyelenggaraan ASIAN Games sudah selesai disusun sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi). Hal ini disampaikan Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi usai menghadiri rapat terbatas perkembangan infrastruktur dalam mendukung penyelenggaraan ASIAN Games 2018.
"Bapak Presiden betul-betul menekankan bahwa ini harus dilakukan percepatan penyelesaian, termasuk payung hukum. Dan tadi sudah disampaikan bahwa payung hukum pengadaan barang dan jasa sudah selesai, tinggal menunggu keputusan akhir presiden dan sudah diputuskan," kata Imam di kantor Presiden, Jakarta, Kamis (2/3).
Dengan selesainya penyusunan payung hukum pengadaan barang dan jasa ini, maka dana yang dibutuhkan untuk menyelenggarakan ASIAN Games dapat semakin cepat diturunkan dan digunakan. "Perpres pengadaan barang dan jasa pun sudah diputuskan oleh presiden. Jadi tinggal mengeluarkan saja dan tentu pemanfaatannya nanti dilakukan oleh penyelenggara," kata dia.
Selain itu, Presiden Jokowi juga menekankan percepatan pembangunan gedung olahraga atau tempat-tempat yang akan digunakan dalam perhelatan olahraga itu nanti, di antaranya, yakni stadion GBK, Jakabaring, dan juga di Kemayoran.
Imam melaporkan, perkembangan persiapan infrastruktur tersebut sudah sesuai target yang ditentukan. Bahkan, menurut dia, progress pembangunan stadion GBK juga telah mencapai 47 persen. "Tadi sudah dilaporkan semuanya sudah on the track, bahkan melebihi target. GBK pada bulan Februari mestinya target sekitar 45, Alhamdulilah sudah melampaui 47 persen," kata Imam.
Terkait 10 lokasi cabang olahraga lainnya, Imam menyampaikan masih akan dipersiapkan. Untuk cabang olahraga surfing, lanjut dia, nantinya akan ditempatkan di Pelabuhan Ratu, Jawa Barat.
Olahraga BMX akan diselenggarakan di Lubuk Linggau Sumatera Selatan, dan olahraga cricket di Gor Sumantri Kuningan. Sedangkan untuk olahraga basket akan digelar di Palembang yang telah memiliki fasilitas berstandar internasional.
Lebih lanjut, Imam juga mengatakan penyelenggaraan olah raga Kabaddi akan digelar di Jakarta Expo. "Kemudian baseball masih kita lihat lagi, keputusan memang di Palembang, tapi kalau memang kebutuhannya hanya untuk tempat latihan bisa jadi digeser lagi ke Jakarta karena lapangan tandingnya di Jakarta," ujarnya.
Saat ini, pemerintah juga tengah mempertimbangkan penggunaan gedung ICE di kawasan Bumi Serpong Damai (BSD) untuk sejumlah cabang olah raga. Imam mengatakan, anggaran yang dibutuhkan untuk mempercepat pembangunan infrastruktur ini berasal dari Kementerian PU-Pera dan juga APBD Provinsi Jawa Barat.