Ahad 05 Mar 2017 14:04 WIB

Pariwisata Halal NTB Berkembang, Target Wisman Dinaikkan

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Nur Aini
Sepasang wisatawan memperhatikan siluet Gunung Rinjani saat Sunrise (matahari terbit) di pinggiran pantai Gili Trawangan, Desa Gili Indah, Kecamatan Pemenang, Tanjung, Lombok Utara, NTB, Jumat (24/2).
Foto: Antara/Ahmad Subaidi
Sepasang wisatawan memperhatikan siluet Gunung Rinjani saat Sunrise (matahari terbit) di pinggiran pantai Gili Trawangan, Desa Gili Indah, Kecamatan Pemenang, Tanjung, Lombok Utara, NTB, Jumat (24/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur NTB, Tuan Guru Zainul Majdi mengatakan wisata halal di NTB sudah berkembang pesat sejak 2015. Setelah NTB memperoleh penghargaan wisata halal dalam dua kategori wisatawan yang berkunjung di NTB semakin meningkat.

Zainul mengatakan pada 2016, kedatangan di Bandara NTB naik 34 persen dibandingkan 2015. Sebanyak 3,2 juta wisatawan datang di bandara internasional Lombok. Tahun ini, NTB menargetkan kedatangan wisman mencapai 3,5 juta hingga 4 juta wisatawan.

"Wisata halal kita makin bagus ya, makin maju. Apalagi didukung banyaknya penerbangan langsung ke NTB jadi semakin meningkatkan wisatawan yang datang ke kami," ujar Zainul saat ditemui Republika.co.id akhir pekan kemarin.

Zainul mengatakan saat ini penerbangan dari Malaysia empat kali sehari. Pada 2016, penerbangan langsung ke Malaysia hanya sekali sehari. Penerbangan dari Singapura dan Timur Tengah juga semakin lancar yang langsung ke NTB. "Saat ini (maskapai) Garuda juga sedang mengkaji untuk penerbangan langsung," ujar Zainul.

Selain itu, banyak hotel yang dibangun di NTB. Zainul mengatakan hotel yang dibangun tersebut ternama dengan kelas bintang lima. Pada 2019 mendatang, sekitar 1.000 kamar baru ditarget sudah ada di NTB.

"Terutama di Mandalika itu pembangunannya semakin progres. 2019 mendatang sekitar 1.000 kamar hotel baru ada. Di Mandalika, 250 hektare akan menjadi halal hub. Fasilitas wisata yang lebih akomodatif buat wisatawan keluarga," ujar Zainul.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement