Ahad 05 Mar 2017 18:51 WIB

Peugeot Sepakat Beli Opel dari General Motors

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Citra Listya Rini
Peugeot
Peugeot

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Produsen mobil Peugeot PSA Group telah sepakat untuk mengakuisisi mobil merek Opel dan Vauxhall milik General Motors. Rencananya, pengumuman resmi akuisisi ini akan dilakukan pada Senin (6/3).

Melalui akuisisi ini maka PSA Group akan melompati produsen rivalnya yakni Renault dan menjadi produsen mobil terbesar kedua di Eropa setelah Volkswagen.

Dilansir Reuters, Ahad (5/3), kesepakatan akuisisi tersebut talah mendpatkan persetujuan dari Pemerintah Prancis, keluarga Peugeot, dan China Dongfeng yang merepresentasikan sebagai pemegang saham. Namun sampai berita ini diturunkan, juru bicara untuk PSA Group dan Opel masih menolak memberikan komentar.

Diketahui PSA Group mencatat penjualan sebesar 76 miliar dolar AS pada 2016 lalu, sedangkan General Motors mencapai 4,3 juta dolar AS di tahun yang sama.

Pembicaraan merger antara PSA Group dan General Motors sudah menguak sejak bulan lalu. Merger kedua produsen mobil tersebut dikhawatirkan akan mengakibatkan opengurangan tenaga kerja. Vauxhall memiliki 4.500 pekerja di pabrik Ellesmere Port dan Luton, Inggris. Sementara Opel memiliki sekitar 19 ribu pegawai di Jerman.

Sejumlah politisi dan serikat pekerja di Jerman dan Inggris telah berupaya untuk melakukan negosiasi kepada PSA Group serta General Motors agar tidak dilakukan pemutusan hubungan kerja. Mereka khawatir PSA Group yang 14 persen sahamnya dimiliki oleh Pemerintah Perancis akan mengurangi tenaga kerja di luar Perancis.

Dilansir dari BBC News, PSA Group dan General Motors akan menandatangani sebuah pernyataan sebelum Geneva Motor Show.

Diketahui, pada awal tahun ini General Motors mengalami kerugian sebesar 257 juta dolar AS dari operasional di Eropa. Sejak 2.000, tercatat General Motors terus mengalami kerugian di Eropa mencapai 15 miliar dolar AS secara akumulatif.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement