REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), M Romahurmuziy yakin tidak ada kader partainya yang tidak ikut serta dan menikmati hasil korupsi KTP elektronik (KTP-el). Romahurmuziy mengatakan telah menanyakan langsung kepada tiga kader PPP yang namanya disebut-sebut terlibat dalam kasus tersebut.
Pria yang akrab disapa Rommy itu mengakui tiga nama yakni Nu'man Abdul Hakimn, HM Izzul Islam dan Aw Thalib, sempat dikatakan terlibat dana miliaran KTP-el, selain nama-nama lain di Komisi II DPR RI, periode lalu. Namun, ketika ditanyai masing-masing kader PPP ini memastikan tidak ikut serta dalam persoalan korupsi.
"Saya sudah berbicara dengan Thalib, yang bersangkutan mengatakan tidak tahu menahu karena nama yang bereda itu daftar absen komisi II, bukan siapa yang terlibat atau tidak," katanya, Ahad (5/3).
Sedangkan untuk Izzul Islam, Rommy, sapaan akrabnya menyebut telah memberhentikan yang bersangkutan sebagai anggota PPP dan DPR. Hal ini karena Izzul terbukti inkrah dalam persoalan ijazah palsu. Sehingga PPP tidak akan ikut campur apakah Izzul benar terlibat dalam kasus KTP-el.
Untuk Nu'man, Rommy juga telah berkomunikasi setelah yang bersangkutan diperiksa oleh komisi pemberantasan korupsi (KPK). Nu'man pun memastika bahwa dia tidak tahu proses persetujuan anggaran karena hanya bersifat normatif.
"Dia tidak mengetahui proses di luar itu," ucapnya.