Senin 06 Mar 2017 03:40 WIB

Tari Saman Tarik Perhatian Wisatawan di Roma

 Sejumlah penari menarikan Tari Saman di pelataran Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Ahad (19/4).   (Repubika/Yasin Habibi)
Sejumlah penari menarikan Tari Saman di pelataran Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Ahad (19/4). (Repubika/Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Tari Saman dari Aceh yang dibawakan anak-anak Indonesia berusia antara 8-12 tahun asuhan Sanggar Kinnari Jakarta mendapat perhatian wisatawan yang berkunjung ke objek

wisata ikon kota Roma, Colosseum Roma.

Kehadiran rombongan Sanggar Kinnari pimpinan Ida Riyanti di Roma sebelum melanjutkan perjalanan menuju Agrigento, Sicilia, untuk mengikuti Festival Budaya Anak-anak Internasional "I Bambini Del Mondo" ke-17, demikian Pelaksana Fungsi Pensosbud KBRI Roma, Aisyah Allamanda, Ahad (5/3).

Tari Saman ditampilkan di depan Colosseum Kamis sore waktu Roma dikemas dalam bentuk "street performance" ini berhasil menarik perhatian wisatawan yang tengah mengunjungi objek wisata terfavorit di Italia tersebut.

Berbagai komentar tanda kagum terhadap kedinamisan gerak tari disampaikan turis yang menyaksikan. Keunikan dan warna-warni kostum yang dikenakan menjadikan kelompok tari beranggotakan sembilan anak Indonesia tersebut menjadi sasaran foto bersama dari wisatawan sekitar.

Pasangan wisatawan dari Brasil, Anderson dan Mariana, menyatakan, pujiannya atas upaya mempromosikan keragaman seni budaya Indonesia melalui cara-cara non konvensional seperti ini. Sementara itu, salah seorang penari, Amaya (8) menyatakan kegembiraannya karena berkesempatan menari di ikon khas kota Roma.

Festival Budaya Anak-anak Internasional "I Bambini Del Mondo" ke-17 yang akan berlangsung dari 4 hingga 9 Maret mendatang. Anak-anak dari berbagai belahan dunia akan menampilkan pertunjukan seni budaya di berbagai lokasi, termasuk menghibur pasien anak-anak di rumah sakit serta para lansia di panti jompo.

Rombongan misi seni budaya dari Indonesia membawakan Tari Saman, Tari Zapin dan Tari Topeng Tiga.

Ida Riyanti mengatakan, partisipasi anak-anak dalam festival budaya di Agrigento akan menjadi pengalaman untuk dapat berbagi keceriaan dengan sekitarnya melalui ekspresi budaya. Pandangan perempuan mantan anggota DPR RI periode 2009-2014 ini didasarkan atas pengalamannya yang pernah menari dalam festival tahun 1987.

Keberadaan penari cilik penuh talenta di Roma tersebut merupakan momentum yang dimanfaatkan KBRI Roma mempromosikan keindahan budaya Indonesia.

Penampilan tari di lokasi bangunan bersejarah berusia ribuan tahun lalu ini merupakan hal yang istimewa mengingat perizinan yang diperlukan tidaklah mudah.

Keamanan serta kenyamanan tempat wisata dan objek-objek vital di Italia dijaga sangat ketat oleh Pemerintah dan aparat keamanan setempat, terlebih di tengah meningkatnya ancaman terorisme di berbagai negara Eropa.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement