REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan agar pembangunan pengembangan kawasan industri di Lampung dapat berdampak pada kesejahteraan penduduk miskin di Provinsi Lampung. Dalam rapat terbatas siang ini, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimoeljono menyampaikan terdapat tiga proyek strategis di Lampung yang tengah dikembangkan menjadi kawasan industri.
"Yang dibahas pertama pengembangan kawasan industri di Lampung. Kan ada tiga yang diusulkan: Tanggamus untuk kapal, Mesuji, dan di Way Pisang," kata Basuki di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (6/3). Dari ketiga proyek tersebut, pemerintah memutuskan agar pengembangan kawasan industri Way Pisang yang seluas 4 ribu hektare menjadi prioritas penyelesaian. Sedangkan, kawasan industri yang akan dibangun di Tanggamus seluas 800 hektare.
Selain itu, dalam rapat ini juga dibahas terkait pengembangan bandara Raden Inten serta bandara Taufik Kiemas di Lampung dengan memperpanjang landasan pacu. Basuki menyampaikan, pembangunan Institut Teknologi Sumatera pun turut dibahas dalam pertemuan ini. Menurut dia, pembangunan institut teknologi Sumatera ini akan diserahkan kepada Bappenas dengan berkoordinasi dengan Menristek Dikti.
Lebih lanjut, Presiden juga meminta Gubernur Lampung untuk mempertahankan serta memelihara kawasan hulu di bendungan lama Way Rarem dan juga bendungan Batutegi. Sebab, kedua bendungan tersebut telah memiliki sedimen yang tinggi. "Presiden menugaskan pak Gubernur untuk mempertahankan atau memelihara kawasan hulunya, karena sedimentasi yang tinggi," ujar Basuki.
Saat membuka ratas, Presiden Jokowi mengatakan, pengembangan sektor unggulan di Provinsi Lampung dapat mempercepat pertumbuhan perekonomian di kawasan tersebut. Salah satunya yakni dengan membenahi infrastruktur transportasi dan lainnya.
Saat ini pertumbuhan ekonomi Provinsi Lampung sebesar 5,15 persen dan diharapkan dapat mensejahterakan 13,8 persen penduduk miskin. "Provinsi Lampung punya potensi besar baik di bidang pertanian, perikanan, perkebunan yang menyumbang 31,4 persen PDRB Lampung, diikuti industri pengolahan sebesar 18,8 persen. Dan untuk bisa tumbuh lebih cepat lagi infrastruktur pendukung harus dibenahi baik infrastruktur transportasi, jalan tol lintas Sumatera, pembangkit listrik, "cool storage", sektor perikanan, bendungan maupun irigasi harus memadai untuk penunjang sektor perrtanian," kata Jokowi.