REPUBLIKA.CO.ID, RAQQA -- Juru Bicara Pasukan Koalisi Kolonel Dorrian, Amerika mengirim Army Rangers ke Manbij, yakni 110 kilometer dari Kota Raqqa. Army Rangers di sana juga hanya sementara sama seperti angkatan laut.
Army Rangers dikirim untuk menciptakan sejumlah jaminan keamanan. "Apalagi saat ini terjadi pertempuran antara kelompok oposisi bersenjata Suriah yang didukung Turki melawan militan lokal Manbij Military Council yang dibentuk oleh SDF," katanya, Kamis, (9/3).
Pemerintah Turki menganggap milisi Kurdish Popular Protection Units (YPG) yang mendominasi SDF merupakan kelompok teroris. Menurut Turki, YPG memiliki hubungan erat dengan Kurdistan Workers Party (PKK). Padahal PKK selama ini dilarang di Turki karena dianggap sebagai ancaman pemerintah.
Penempatan angkatan laut AS dan Army Rangers AS merupakan implementasi dari kebijakan Presiden Donald Trump yang menegaskan akan mengalahkan ISIS. Kebijakan ini disampaikan oleh Pentagon bulan lalu.
Seperti dilansir BBC, Trump ingin memberikan Pentagon fleksibilitas yang lebih besar untuk membuat berbagai keputusan yang dibutuhkan guna mengalahkan ISIS yang menjadi salah satu kebijakan penting Trump. Trump sendiri pernah menyatakan siap bekerja sama dengan pihak manapun, termasuk Rusia untuk mengalahkan ISIS.
Saat ini tentara Rusia juga membantu tentara Suriah melawan ISIS. Pasukan Irak juga berusaha memojokkan ISIS di barat Mosul dalam sebulan ini.
AS saat ini juga mempersiapkan pengiriman 1.000 tentara ke Kuwait sebagai pasukan cadangan yang dapat segera dipindahkan ke Suriah dan Irak jika sewaktu-waktu tenaga mereka diperlukan guna mengalahkan ISIS. Ini merupakan gerakan yang serius untuk mengalahkan ISIS.
Hingga saat ini masih terdapat banyak militan ISIS. New York Times melaporkan masih terdapat 3.000 hingga 4.000 militan ISIS yang berada di Raqqa.