REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Vyta WH
Kebun Percobaan (KP) tengah menjadi primadona untuk digarap Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan). Hal ini erat kaitannya dengan arah Nawacita Presiden Indonesia yang dituangkan melalui peran Kementerian Pertanian dalam membangun Taman Sains Pertanian (TSP) di lahan KP Badan Litbang Pertanian (Balitbangtan).
Sejak tahun 2015 lalu, telah dibangun lima TSP di lima provinsi, yaitu Lampung, Jawa Tengah, Sulawesi Tengah, Kalimantan Selatan dan Sulawesi Selatan. Peningkatan fungsi KP pun tidak semata-mata ditujukan untuk lokasi sebagai TSP, namun juga mencakup KP di lingkup Balitbangtan. KP Gantong yang terletak di Pulau Belitung pun tak luput dari sasaran untuk dipermak.
KP Gantong merupakan KP milik Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Balitbangtan Bangka Belitung yang umurnya masih sangat muda. Dibangun pada Maret 2016, KP ini mengalami perjuangan yang tidak mudah di masa-masa awal berdirinya.
Lokasi KP merupakan lahan bekas tambang yang berupa pasir kuarsa. Sebagian besar wilayah Bangka Belitung memang berupa lahan bekas penambangan timah dan pasir kuarsa. Terdapat setidaknya 5-8 ribu hektar lahan tersebut yang statusnya terbengkalai.
Lahan berpasir tersebut tidak dapat dimanfaatkan untuk bertanam padi secara langsung. Namun demikian, inovasi pertanian punya jawaban atas permasalahan itu. Melalui pembangunan KP Gantong inilah, muncul secercah harapan bagi masyarakat Belitung untuk belajar cara bertanam padi di lahan pasir bekas tambang.
Lahan KP itu sendiri merupakan lahan hibah pemerintahan desa, seluas 10 ha untuk bertanam padi dan 3 ha untuk pembangunan kantornya.
Mengawali kiprahnya bersama petani, pengelola KP pun menggelar demonstrasi tentang budidaya padi. Dimulai dari cara pengolahan lahan menggunakan traktor roda empat, meratakan kontur tanah, hingga mencetak sawah menggunakan alat berat excavator.