REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Puluhan calon jamaah umrah di Tasikmalaya mendatangi kantor biro perjalanan Umroh dan Haji khusus yang berada di kawasan pusat perbelanjaan di Jalan KH Zaenal Mustofa pada Jumat, (10/3), malam. Mereka merasa kecewa karena gagal berangkat setelah satu tahun menunggu.
Para calon jamaah umrah itu menilai alasan penundaan keberangkatan terbilang tidak masuk akal. Alasan yang diterima para calon jamaah, yaitu fasilitas hotel di Tanah Suci yang penuh dan kedatangan serta kepulangan Raja Salman. Koordinator jamaah tersebut, Evi Silviani menyebut setidaknya ada 58 orang yang merasa tertipu oleh pihak pengelola.
"Padahal kami sudah melunasi seluruh biaya perjalanan umrah, tetapi kami harus gagal berangkat dua kali setelah menunggu satu tahun lamanya," katanya pada wartawan.
Ia menjelaskan, awalnya mereka dijadwalkan berangkat 22 Februari, lalu. Tetapi jadwal tersebut diundur menjadi tanggal 12 Maret, besok. Dua hari menjelang keberangkatan, pihak pengelola malah kembali menjadwal ulang keberangkatan dengan berbagai alasan.
"Banyak di antara Jemaah yang sudah melakukan syukuran hingga harus menanggung malu karena gagal berangkat ke Tanah Suci," ujarnya.
Calon jamaah lainnya, Yoyo R merasa kecewa karena sudah mengadakan acara selamatan, namun tak kunjung berangkat ke Tanah Suci. Alhasil, ia harus panen malu dari tetangga dan keluarganya. “Malu sama tetangga dan keluarga kok enggak jadi berangkat juga," keluhnya.
Sementara itu, tak ada pihak pengelola biro perjalanan Umroh dan Haji Khusus tersebut yang berkenan memberikan klarifikasi pada wartawan mengenai masalah tersebut.