Senin 13 Mar 2017 01:58 WIB

Belanda Desak Turki Meminta Maaf

Rep: Lintar Satria Zulfikar/ Red: Indira Rezkisari
PM Belanda Mark Rutte
Foto: EPA
PM Belanda Mark Rutte

REPUBLIKA.CO.ID, ROTTERDAM -- Perdana Menteri Belanda Mark Rutte mengatakan Presiden Turki Tayyip Erdogan telah melakukan penghasutan. Karena Erdogan menyatakan Belanda sebagai sisa-sisa Nazi. Erdogan mengatakan Nazi telah tersebar di Barat dan Belanda sebagai contohnya. 

"sebagai sekutu NATO  kita di situasi yang sama sekali belum pernah terjadi sebelumnya. Dengan siapa kita memiliki hubungan bersejarah, hubungan perdagangan yang kuat, bertindak dengan cara yang tidak bertanggung jawab (pernyataan Erdogan) sama sekali tidak dapat diterima," kata Rutter, Ahad (12/3).

Rutter mengatakan dari pada meminta maaf atas penolakan Belanda terhadap menteri-menteri Turki. Ia meminta Erdogan untuk meminta maaf karena telah membandingkan Belanda dengan fasis dan Nazi.

Karena konfrontasi Turki-Belanda ini Perdana Menteri Denmark Lars Lokke Rasmussen berencana untuk menunda kunjungannya ke Turki pada bulan ini, dikutip dari Reuters.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement