Selasa 14 Mar 2017 11:00 WIB

Djan Faridz Doakan Haji Lulung Masuk Surga

Rep: Ali Mansur/ Red: Andi Nur Aminah
 Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) versi mukhtamar Jakarta, Djan Faridz
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) versi mukhtamar Jakarta, Djan Faridz

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah memecat Abraham Lunggana dari jabatannya sebagai Ketua DPW PPP DKI Jakarta, ketua umum PPP versi muktamar Jakarta mendoakannya agar dia masuk surga. Tidak hanya itu, Djan Faridz juga mengaku masih akan menjaga hubungan baik dengan politikus yang akrab disapa Haji Lulung. Karena bagaimana pun juga, Djan mengatakan, dia sudah mengenal dan berteman sangat lama dengan Haji Lulung. 

Bahkan Djan Faridz juga tetap ingin menjaga hubungan dengan dia di luar Partai Politik. Bagi Djan, perbedaan pendapat dalam berpolitik tidak akan memutuskan tali persaudaraan dengan Haji Lulung. Tidak hanya itu Djan Faridz juga menyatakan tidak ada yang melarang Haji Lulung untuk kembali bergabung ke partainya, apabila yang bersangkutan menginginkannya. Tapi dengan catatan Haji Lulung mendaftar dari awal. 

“Beliau (Haji Lulung) kami pecat, tapi doa saya kepada beliau tidak putus. Kita doakan dia masuk surga," ungkap Djan Faridz, saat jumpa pers di kantor DPP PPP Jakarta, Senin (13/3) malam WIB.

Kemudian sebagai gantinya dia menunjuk Ketua DPP PPP Bidang Kominfo Ahmad Gozali Harahap. Selain itu dia juga memberikan mandat kepada Gozali untuk menyusun kepengurusan DPW dan menyiapkan calon anggota DPW DKI Jakarta.  

(Baca Juga: Djan Faridz Bersedia Terima Kembali Haji Lulung, Ini Syaratnya)

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement