REPUBLIKA.CO.ID, Sebuah temuan baru yang dilakukan oleh tim arkeologi gabungan pakar yang berasal dari Arab Saudi dan Inggris, mengungkapkan sebuah situs bersejarah yang menjadi lalu lintas masyarakat berbagai negara, di barat daya Arab Saudi, tepatnya di Provinsi al-Bark.
Menurut Ketua Tim Arkeologi Gabungan, Dhaifullah al-Utaibi, temuan ini terungkap setelah tim mengumpulkan pernak-pernik yang banyak ditemukan di kawasan tersebut. Tim juga berhasil mendapatkan ukiran-ukiran kuno yang diperkirakan berusia ratusan tahun.
Yang tak kalah menarik, kata dia, tim juga menyimpulkan bahwa di kawasan yang konon disebut Barkul Ghimad inilah, Abu Bakar dan sejumlah sahabat berhenti dan mendirikan sederhana untuk shalat dalam perjalanan menuju hijrah pada awal risalah kenabian turun menuju tanah Habasyah, Ethiopia, kini.
Di lokasi yang menghubungkan Makkah ke Yaman dengan jarak tempuh lima hari inilah, menurut Dr Akram Dhiya al-Umari dalam Shahih Sirah an-Nabawiyyah, Abu Bakar bertemu dengan Ibnu Daghinnah.
Ibnu Daghinnah meminta Abu Bakar agar tak hijrah ke Habasyah. ‘’Orang seperti engkau tak layak pergi atau terusir dari kampung halamannnya, karena engkau membantu yang membutuhkan, menyambung silaturahim, menanggung yang membutuhkan, menghormati tamu, dan menolong kebenaran di mana saja sumbernya,’’ ungkap Ibnu Daghinnah seraya berjanji akan melindungi Abu Bakar dari siksaan kaum Kafir Quraisy.