REPUBLIKA.CO.ID,MATARAM -- Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat menangkap SA, residivis pelaku begal yang diduga kerap menyasar para wisatawan asing yang sedang berlibur di wilayah Lombok.
Direktur Ditreskrimum Polda NTB Kombes Pol Irwan Anwar di Mataram, Rabu (15/3), mengatakan, pelaku yang terkenal sadis dalam setiap aksinya ini, terpaksa ditangkap dengan tembakan ke bagian kaki kanannya."Karena ada perlawanan saat proses penangkapannya, terpaksa kita lumpuhkan," kata Irwan Anwar.
Pelaku terkenal sadis, karena diketahui dalam setiap aksinya selalu berbekal senjata tajam jenis parang. Bahkan, jika permintaannya ditolak, SA tidak segan untuk melukai si korban. "Kalau korban melawan, dia tidak segan melukai korbannya dengan senjata tajam," ujarnya.
Bahkan menurut catatan kepolisian, SA adalah seorang residivis kasus pencurian dengan korban wisatawan asing. Sehingga kasus ini adalah yang kedua kalinya untuk SA bermasalah dengan hukum.
"Ini yang kedua kalinya dia bermasalah dengan hukum, kasusnya sama seperti sebelumnya, masalah begal wisatawan asing," kata Irwan.
Lebih lanjut, kini SA yang telah diamankan di Rutan Polda NTB harus kembali menjalani proses hukum dengan jeratan Pasal 363 KUHP tentang Pencurian dengan cara kekerasan.