REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Pemerintah melalui Kementerian BUMN segera melakukan memilih direktur utama PT Pertamina yang baru. Pemilihan ini rencananya akan diselenggarakan, Kamis (16/3), dalam rapat umum pemegang saham.
Juru bicara Presiden Johan Budi mengatakan, Presiden telah mendapatkan nama-nama yang akan ditempatkan sebagai dirut Pertamina. Dari beberapa nama ini, terdapat dua nama yang cukup kuat untuk duduk di kursi pimpinan PT Pertamina. "Ini ada yang menguat dua nama," kata Johan di Istana Negara, Rabu (15/3).
Satu dari dua nama ini akan ditetapkan Presiden sebagai dirut Pertamina dan akan diumumkan pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Pertamina. Johan menjelaskan, sosok dirut ini pilih dari yang terbaik di bidangnya. Integritas menjadi salah satu syarat calon tersebut memegang semua kinerja dari Pertamina.
Masukan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) maupun Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) telah dilakukan walaupun secara informal. Mengenai dua orang calon yang dipilih, Johan tak bisa memastikan kalau calon ini merupakan orang internal dari PT Pertamina maupun eksternal. "Kalau itu saya tidak tahu. Yang menguat dua, tapi belum tahu ini dari eksternal atau internal," ujarnya.