REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Saat dirawat di Rumah Sakit Lavalette Malang pada Januari lalu, almarhum KH Hasyim Muzadi menitipkan pesan agar TNI dan ulama bersatu. Wakil Wali Kota Malang Sutiaji mengungkapkan pada saat itu dirinya berada di kamar rumah sakit bersama Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI I Made Sukadana dan Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Machfud Arifin.
Sutiaji yang ditemui saat bertakziah ke kediaman almarhum menuturkan sang kiai berpesan agar ada kemanunggalan TNI dengan ulama. "Beliau sambil menangis berpesan demikian. Saya yang mendengar juga ikut menangis," ujar Sutiaji.
Kiai Hasyim juga meminta agar antara TNI, Polri, dan ulama saling mengenal dan berkomunikasi. "Berangkat dari pesan itu makanya tempo hari di Jatim ada pendataan ulama oleh Polda yang kemudian menjadi viral. Sebenarnya itu melaksanakan perintah kiai," kata Sutiaji.
Ia menuturkan, pada saat dibesuk mantan ketua umum PBNU tersebut mengungkapkan pentingnya menjembatani ekstrem kiri dan ekstrem kanan di Tanah Air. Kiai Hasyim meminta agar aparat penegak hukum dan ulama bersatu menjaga keutuhan bangsa.
Baca Juga: Maman Imanulhaq: Kiai Hasyim Muzadi Sosok Pemberi Inspirasi