Kamis 16 Mar 2017 16:09 WIB

Ahok: Indonesia Kehilangan Salah Satu Kiai Terbaiknya

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Angga Indrawan
Ratusan santri dan pelayat berebut menggotong peti jenazah KH Hasyim Muzadi di Pondok Pesantren Al Hikam, Cenggerayam, Malang, Jawa Timur, Kamis (16/3).
Foto: Antara/Ari Bowo Sucipto
Ratusan santri dan pelayat berebut menggotong peti jenazah KH Hasyim Muzadi di Pondok Pesantren Al Hikam, Cenggerayam, Malang, Jawa Timur, Kamis (16/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama menuliskan ucapan belasungkawa atas meninggalnya mantan Ketua Umum Nahdlatul Ulama serta anggota Dewan Pertimbangan Presiden, Kiai Haji Ahmad Hasyim Muzadi lewat akun Instagramnya. Kyai Hasyim Muzadi meninggal di umur 72 tahun.

"Indonesia kehilangan salah satu kiai terbaiknya. KH Hasyim Muzadi adalah salah satu putra terbaik bangsa. Beliau merupakan guru yang selalu menjunjung persatuan dan keutuhan bangsa untuk umat dan negara," tulis Ahok di akun Instagramnya @basukibtp beberapa menit yang lalu.

"Semoga warisan keilmuan dan semangat persatuannya terus tetap hidup dan kita hidupkan dalam keseharian berbangsa dan bernegara," tambah Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua itu.

Ahok bersama wakilnya Djarot Saiful Hidayat serta Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan Mantan Sekjen PDI Perjuangan,  Tjahjo Kumolo menyambut jenazah Kiai Hasyim di Bandara Halim Perdanakusuma. Rencananya, jenazah akan langsung dibawa dan dimakamkan di kompleks Pondok Pesantren Al Hikam, Depok.

Kiai Hasyim sempat dirawat di rumah sakit Lavalette beberapa kali. Pada Senin (13/3) lalu, pendiri Pondok Pesantren Al-Hikam tersebut sudah keluar dari Rumah Sakit Lavalette Malang dan kembali ke kediamannya. Kiai Hasyim juga sempat dijenguk oleh Presiden Joko Widodo, Rabu (15/3) kemarin.

Ketua Tim Dokter yang menangani Kiai Hasyim, dr Hariadi Moeljosoedirjo, usai mendampingi Presiden Jokowi yang membesuk Kiai Hasyim memaparkan jika Kiai Hasyim menderita berbagai komplikias penyakit. "Beliau sakit kuning, kencing manis, dan batuk-batuk. Namun tidak kuat mengeluarkan dahak sehingga mengakibatkan sesak napas," jelas Hariadi.

Menurutnya, untuk mengatasi sesak napas tim dokter telah menyedot dahak yang menyumbat tenggorokan. "Tadinya tidak mau makan jadi daya tahan tubuh menurun lalu kena infeksi, tiduran terus lalu batuk," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement